Antisipasi Ada Penambahan Pasien, RSUD Kudungga Kutim Persiapkan 13 Kamar Khusus Covid-19

oleh -908 views
oleh
KUTIM POST, SANGATTA - Mengantisipasi adanya penambahan pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Kutim, telah mempersiapkan 13 Kamar Khusus Covid-19.
KUTIM POST, SANGATTA - Mengantisipasi adanya penambahan pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Kutim, telah mempersiapkan 13 Kamar Khusus Covid-19.

KUTIM POST, SANGATTA – Mengantisipasi adanya penambahan pasien, Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kudungga Kutim, telah mempersiapkan 13 Kamar Khusus Covid-19, Rabu (16/4).

Dalam pertemuannya di Kantor BPBD jalan Sukarno Hatta, Sangatta Utara tersebut, Bupati Kutim H Ismunandar mengatakan ada penambahan sebanyak 13 kamar.

“Sudah ada 13 kamar di ruang Nilam RSUD Kudungga yang sudah dipersiapkan. Meskipun demikian, kita berharap tidak ada lagi penambahan pasien yang terpapar COVID-19,” Jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, diikuti juga oleh Dandim 0909/Sangatta Letkol Czi Pabate, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibaho, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Kepala BPBD Kutim Syafruddin selaku Sekretaris Gugus Tugas, Kadis Kesehatan dr Bahrani. Direktur RSUD Kudungga dr Anik dan sejumlah direktur Rumah Sakit Swasta yang ada di Sangatta. Ada pula dari Kaltim Prima Coal (KPC) Yorden Ampung.

Baca Juga :  IKJ kutai timur fasilitasi penanganan warga asal jawa yang sakit dan terlantar.

RSUD Kudungga Kutim

Kadis Kesehatan dr Bahrani mengatakan, ada penambahan kamar di RSUD Kudungga untuk antisipasi jika ada penambahan pasien.

Sebab, kamar yang ada saat ini sudah penuh dan dikhawatirkan tidak bisa lagi menampung jika ada lonjakan pasien.

“Untuk Rumah Sakit Swasta harus bersiap dan membantu dalam penanganan pasien covid-19” katanya.

Saat ditanya awak media, Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Anik mengatakan kesiapannya menangani kasus pendemi virus corona.

“RSUD Kudungga sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19, kami sudah siap. Meski jumlah tenaga terbatas kami berharap Kutim tidak terjadi lonjakan seperti di daerah lain,” ungkap Anik.