Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2021

oleh -584 views
oleh
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2021
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2021, di halaman Mapolres Kutim. Rabu, (5/5/2021)

SANGATTA, KUTIMPOST.COM – Apel gelar pasukan operasi ketupat mahakam 2021 di halaman Mapolres Kutim, dipimpin langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Rabu, (5/5/2021).

Saat Bupati Kutim memberikan pengarahan, sempat turun gerimis mewarnai apel pasukan ketupat mahakam tahun ini yang diikuti TNI, Polri, Dishub, BPBD, Basarnas, Kesehatan, Satpol PP dan Senkom.

Sebelum membacakan amanat Kapolri, Bupati menyematkan pita tanda operasi ke perwakilan pasukan yang nanti akan bertugas.

Berikut, amanat kapolri yang dibacakan Bupati Kutim saat apel gelar pasukan

  1. Kegiatan Operasi ketupat tahun 2021 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kesatuan bawah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
  2. Gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir persiapan pelaksanaan operasi ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah baik pada aspek personil maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur yang lain seperti TNI, pemerintah daerah dan mitra Kamtibmas lainnya.
  3. Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah kasus covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan menjelang akhir bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri berkaitan dengan hal tersebut pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
  4. Ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi covid 19 Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan yaitu pengalaman terjadinya kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang.
  5. Kegiatan operasi ketupat 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi
  6. Kasus covid 19 harus Kita waspadai berkaca pada gelombang penyebaran covid-19 yang terjadi di luar negeri sebagai contoh di India, adanya varian baru covid 19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti (B.117 asal Inggris B.1617 asal India dan B.1351 asal Afrika Selatan) untuk mengatasi kasus covid 19 yang berasal dari luar negeri tersebut Polri bersama-sama dengan Satgas yang berada di Bandar Udara dan pelabuhan internasional telah melakukan pengawasan terhadap masuknya pelaku perjalanan internasional.
  7. Hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah dirayakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia peningkatan aktivitas masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat di Central Central ekonomi destinasi pariwisata serta kegiatan budaya berkeliling dan padat hal ini Tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas gangguan lantas dan pelanggaran protokol kesehatan Covid- 19 Oleh karena itu Polri menyelenggarakan mulai dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021.
  8. Untuk mengantisipasi pelaku perjalanan dalam negeri segera maksimalkan kegiatan posko di terminal, Bandar Udara, pelabuhan dan stasiun ini bukan hanya sekedar menjadi posko pengamanan dan pelayanan namun juga berfungsi untuk mengendalikan penyebaran covid-19 melalui satu pengawasan protokol Kesehatan i). Mengecek dokumen Covid 19 paling lambat 1 x 24 jam dan sertifikat vaksinasi dilakukan rapid test antigen secara acak Kepada penumpang
  9. Mencegah dan melakukan penertiban terhadap kerukunan masyarakat dengan memberikan sanksi berupa teguran lisan, sanksi fisik maupun dan dapat menjadi strategi serta melaksanakan pembagian masker kepada masyarakat.
  10. Seluruh jajaran Polri untuk lebih mempersiapkan diri serta memberikan dedikasi dan pengabdian terbaik dalam pelaksanaan operasi ketupat tahun 2021 ini pada operasi ketupat tahun 2021 ini substansi dari kebijakan pelarangan multi oleh pemerintah adalah mencegah terjadinya penyebaran covid-19 agar tidak terjadi Cluster Cluster pada saat kegiatan di bulan suci Ramadan seperti Cluster Pesantren, Cluster ziarah dan sebagainya namun pada kenyataannya Banyak masyarakat yang melaksanakan mudik mendahului. (adv)
Baca Juga :  PBSI Kutim Hadiri Mukerprov Se Kaltim