TELEN – Gelaran Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2025 di Balai Pertemuan Umum Desa Muara Pantun, Kecamatan Telen, kembali mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satu legislator yang hadir, Baya Sargius dari Dapil IV, menilai kegiatan ini sangat strategis dalam meningkatkan pemahaman publik terkait aturan pajak dan retribusi daerah.
Dalam suasana kegiatan yang berlangsung interaktif, Baya menyampaikan bahwa perda pajak bukan hanya urusan administrasi pemerintah. Aturan tersebut, menurutnya, menyentuh langsung kepentingan masyarakat karena berkaitan erat dengan pembiayaan pembangunan di tingkat daerah.
“Sosialisasi ini sangat tepat dan penting. Masyarakat, mulai dari kota hingga ke desa-desa, termasuk pihak swasta, perlu mengetahui dengan jelas isi dari perda ini. Tujuannya agar mereka taat membayar pajak sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan kepatuhan pajak akan memperkuat keuangan daerah, khususnya pada pendapatan asli daerah. Dengan PAD yang kuat, program pembangunan bisa dijalankan lebih maksimal.
“Kalau masyarakat aktif membayar pajak, otomatis PAD kita meningkat. Dan kalau PAD naik, maka pembangunan bisa berjalan lebih baik untuk kepentingan masyarakat,” terangnya.
Baya juga mengingatkan bahwa penurunan PAD bukan hanya berdampak pada satu sektor, tetapi berpengaruh terhadap keseluruhan APBD. Kondisi tersebut bisa membuat program pembangunan tertunda atau dikurangi. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya memperkuat sumber PAD secara konsisten.
Sebagai legislator Fraksi Persatuan Indonesia Raya, ia berharap masyarakat semakin memahami pentingnya pajak bagi pembangunan Kutai Timur. Kegiatan sosialisasi seperti ini dianggapnya sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat, sehingga aturan perpajakan tidak hanya dipahami oleh para pemangku kepentingan, tetapi juga oleh seluruh warga yang menjadi bagian dari pembangunan daerah.
Jika sosialisasi terus dilakukan secara merata, ia yakin Kutai Timur dapat memperkuat fondasi keuangannya dan berkembang menjadi daerah yang lebih mandiri. (Adv)
