SANGATTA – Program percepatan elektrifikasi atau pemasangan jaringan listrik PLN di desa desa blank spot di Kabupaten Kutai Timur terus didorong realisasinya. Program yang menjadi salah satu visi prioritas Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi tersebut mendapat dukungan penuh dari DPRD.
Ketua Komisi C DPRD Kutim, Ardiansyah, menegaskan komitmen pihaknya untuk mengawal agar seluruh desa sasaran benar benar menikmati aliran listrik.
“Pemasangan listrik di beberapa kecamatan ini merupakan program prioritas Bupati yang harus disukseskan. Karena itu, DPRD, khususnya dari partai pengusung seperti PKS, wajib mengawal pekerjaan ini hingga tuntas,” ujarnya.
Ardiansyah menyebut progres pekerjaan di lapangan saat ini berjalan baik. Ia optimistis seluruh titik pemasangan dapat dirampungkan hingga akhir tahun. Program elektrifikasi kali ini menyasar empat kecamatan dengan jumlah desa terbanyak berada di Kecamatan Sangkulirang.
Desa yang menjadi sasaran meliputi Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera, Pelelawan, Peridan, Saka, dan Tepian Terap. Di Kecamatan Batu Ampar terdapat Benua Harapan, Mawai Indah, dan Mugi Rahayu. Sementara di Bengalon, dua desa yakni Tepian Baru dan Tepian Indah menjadi lokasi pemasangan. Program juga berjalan di Muara Bengkal melalui Desa Mulupan dan Senambah.
Meski demikian, Ardiansyah menilai cakupan program masih perlu diperluas agar pemerataan energi dapat segera terwujud.
“Meskipun di Dapil lima sudah ada enam desa yang tersentuh, saya rasa masih kurang. Kami berharap tahun depan kuota desa yang dialiri listrik akan lebih banyak lagi,” pungkasnya. (Adv)
