Habiskan Rp4,6 Triliun, Tambang Batu Bara Bawah Tanah Pertama di Indonesia Beroperasi

oleh -162 views
Batu Bara Bawah Tanah
banner 1024x768

JAKARTA – Habiskan Rp4,6 Triliun, Tambang Batu Bara Bawah Tanah Pertama di Indonesia Beroperasi. PT Sumber Daya Energi (SDE) mencapai tonggak sejarah dengan memulai operasi komersial skala besar pertama produksi batu bara bawah tanah di tambang SDE-1 di Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Xu Da, Presiden dan CEO Qinfa Group, investor PT SDE, mengucapkan terima kasih atas kesempatan berkontribusi terhadap pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Menurut Xu Da, pihaknya melakukan perubahan paradigma di sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batu bara bawah tanah dengan teknologi terkini.

“Kami berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab dan meningkatkan serta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” kata Xu Da saat peluncuran, Senin (18/12/2023).

Xu Da menambahkan, total dana sebesar USD 300 juta atau Rp 4,65 triliun (kurs Rp 15.500) telah dikeluarkan sejak tahap konstruksi tahun 2021 hingga saat ini, serta dana yang akan terus dikerjakan ke depannya oleh PT SDE. Hal ini tidak hanya membantu pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.

Baca Juga :  4 Syarat Mengajukan Cicilan Rumah KPR Subsidi untuk Mitra Gojek

Sementara itu, Penasihat Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, Wu Zhiwei, mengatakan hal itu terjadi pada Januari hingga Oktober tahun ini. jumlah perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia mencapai USD 114,5 miliar. Struktur bisnis semakin ditingkatkan dan volume perdagangan produk-produk berkualitas tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan.

“Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung Tiongkok di Indonesia mencapai $5,6 miliar. Industri energi dan pertambangan, sebagai bidang utama kerja sama kedua negara, menyumbang 40%, yang juga disumbangkan oleh Qinfa Group,” jelas Wu Zhiwei.

Baca Juga :  BSI DiginoFest 2024 Jadi Peluang Bisnis UMKM Mahasiswa

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono mengatakan PT SDE menggunakan metode penambangan bawah tanah untuk mengekstraksi batubara. Berdasarkan dokumen Izin Kelayakan dan dokumen lingkungan hidup, PT SDE memiliki kapasitas produksi batubara sebesar 20 juta ton per tahun.

“Hal ini akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia yang memproduksi batu bara dengan metode penambangan bawah tanah,” kata Bambang.

Dalam sambutannya pada acara peluncuran, Asisten Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus menyampaikan terima kasih kepada China Qinfa Group yang telah memilih Indonesia sebagai tujuan investasinya. Investasi PT SDE sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kinerja investasi.

“Target investasi tahun 2024 sebesar 1.650 triliun, dan investasi yang dilakukan China Qinfa Group sangat penting,” ujarnya.