SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmen mempercepat pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak melalui rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Lapangan Polder Ilham Maulana, Rabu (26/11/2025). Acara ini tidak hanya menjadi momen olahraga bersama masyarakat, tetapi dikemas sebagai gerakan kolosal penguatan kesehatan anak usia dini.
Gerakan Minum Susu menjadi agenda inti yang disasar kepada pelajar PAUD hingga remaja sekolah. Pemkab Kutim ingin memastikan seluruh anak memperoleh kecukupan protein hewani yang berperan penting bagi perkembangan otak, tulang, dan daya tahan tubuh.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, yang hadir langsung didampingi Ketua TP PKK Siti Robiah, menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh upaya pemenuhan gizi sebagai investasi sumber daya manusia masa depan. Senada, pelayanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan spesialis anak, penyakit dalam, hingga donor darah turut diberikan sebagai bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat.
Kegiatan besar ini juga dirangkai dengan penyerahan alat antropometri ke satuan pendidikan TK, KB, dan PAUD seluruh Kutim. Perangkat ini terdiri dari timbangan khusus, stadiometer, infantometer, serta pita ukur Lingkar Lengan Atas, memungkinkan guru melakukan skrining pertumbuhan dengan benar dan terstandar.
Program ini menjadi penguat pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terus diperluas di Kutim. Pemerintah menilai intervensi gizi berbasis lembaga pendidikan merupakan strategi paling efektif menekan kasus stunting dari hulu.
Selain itu, Pemkab juga menyerahkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) kepada tiga Sentra Pengolahan Pangan sebagai bentuk dukungan terhadap keamanan pangan lokal yang berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat.
Melalui rangkaian kegiatan HKN ini, Pemkab Kutim ingin memastikan bahwa upaya menjaga kesehatan tidak berhenti pada seremoni, tetapi diwujudkan melalui penguatan layanan dasar yang kokoh dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah menargetkan penurunan stunting terus berlanjut seiring meningkatnya kesadaran keluarga terhadap konsumsi gizi seimbang. (Adv)
