Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Leni Susilawati Anggraini, mengungkapkan keprihatinannya terhadap keterlibatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari luar Kutim dalam beberapa event yang diselenggarakan oleh dinas terkait. Ia menilai bahwa pelibatan UMKM lokal seharusnya menjadi prioritas utama, guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Saya menerima laporan dari beberapa teman bahwa pelaku UMKM yang terlibat dalam event tersebut bukan berasal dari Kutim. Ini sangat disayangkan. Event yang diadakan di Kutim seharusnya dimanfaatkan untuk mendukung UMKM lokal, bukan UMKM dari kota atau daerah lain,” ujar Leni saat ditemui media, Selasa (19/11/2024).
Legislator dari Partai Nasdem ini menegaskan bahwa ia akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Leni menyebutkan bahwa setiap event yang digelar di Kutim harus menjadi wadah bagi pelaku UMKM lokal untuk berkembang, mempromosikan produk mereka, dan meningkatkan eksistensi usaha mereka.
“Saya sudah berdiskusi dengan Kadispora terkait event yang melibatkan banyak pemuda Kutim, dan saya rasa itu sudah sangat baik. Namun, untuk dinas-dinas lainnya, kita akan pantau lebih lanjut agar pelaku UMKM lokal yang diutamakan,” ungkapnya.
Sebagai anggota Komisi B DPRD Kutim, Leni juga menekankan bahwa penyelenggaraan event secara masif oleh pemerintah daerah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.
“Kami ingin mensejahterakan masyarakat Kutim melalui UMKM. Sebagai anggota DPRD, saya berkomitmen untuk terus membina dan mengembangkan UMKM lokal agar mereka bisa lebih berkembang dan berdaya saing,” tambah Leni. (Adv)
