SANGATTA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmen mempercepat transformasi pemuda melalui penguatan literasi digital dan peningkatan kompetensi kreatif. Hal tersebut diwujudkan lewat penyelenggaraan Youth Digital Skill Program yang digelar di Gedung Agra, Kamis–Jumat (27–28/11/2025), diikuti puluhan peserta dari berbagai latar belakang pelaku ekonomi kreatif dan pelajar.
Program ini menjadi wadah belajar langsung bersama dua narasumber profesional, yakni Zulfatun Mahmudah yang mengulas strategi komunikasi publik di era digital, serta Muflih Alhafidy yang berbagi pengalaman dalam desain grafis sebagai alat membangun identitas dan peluang usaha. Peserta diajak mempraktikkan langsung pembuatan konten dan desain visual untuk memperkuat portofolio mereka.
Kepala Dispora Kutim Basuki Isnawan menjelaskan bahwa peningkatan kualitas pemuda harus terus dilakukan mengikuti perkembangan zaman yang menuntut kecepatan beradaptasi terhadap teknologi.
“Pemuda adalah bagian penting dalam pembangunan. Semangat belajar yang terus tumbuh akan membawa kemajuan, baik di bidang ekonomi maupun pembangunan di Kutim,” kata Basuki di hadapan peserta.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dorongan program yang memacu kreativitas, sekaligus mendorong pemuda menciptakan lapangan kerja berbasis digital.
“Kita ingin pemuda Kutim mampu membangun personal branding, berwirausaha, dan menarik kesempatan-kesempatan baru melalui kemampuan digital,” tegasnya.
Basuki juga memastikan bahwa Youth Digital Skill Program tidak berhenti pada Sangatta dan Teluk Pandan saja, tetapi akan diperluas hingga seluruh kecamatan dalam waktu dekat. Pemkab Kutim menargetkan pemuda di wilayah pedesaan juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Dengan pesatnya transformasi digital di berbagai sektor, pemerintah berharap generasi muda Kutai Timur dapat menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi daerah, sekaligus menjadi pelopor inovasi berbasis teknologi. (ADV)
