SANGATTA – Penguatan kualitas sumber daya manusia aparatur menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjelang akhir tahun 2025. BKPSDM Kutim memastikan Uji Kompetensi ASN akan kembali digelar pada Desember 2025 sebagai instrumen penting dalam membangun birokrasi yang lebih adaptif dan profesional di era transformasi layanan publik.
Kepala BKPSDM Kutim Misliansyah menyebut pelaksanaan asesmen ini melibatkan 500 pegawai yang akan diuji baik dari sisi kompetensi teknis maupun potensi kepemimpinannya.
“Ini bagian dari tahapan berkelanjutan pemerintah daerah dalam memetakan kemampuan ASN secara terstruktur dan menyeluruh,” jelas Ancah.
Bekerja sama dengan Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN, asesmen dirancang dalam format terpadu yang menilai kecakapan analitis, karakter kerja, dan kemampuan mengambil keputusan. Kriteria tersebut dibutuhkan untuk memastikan keselarasan pegawai dengan kebutuhan jabatan yang semakin dinamis.
Tidak hanya berhenti sebagai evaluasi, hasil asesmen akan menjadi bahan dasar penting dalam pengembangan karier ASN. Pemkab Kutim memastikan keputusan mutasi, promosi, hingga perancangan pelatihan berbasis kompetensi akan berpedoman pada data asesmen.
“Kita ingin kebijakan kepegawaian benar-benar objektif dan terarah. ASN harus siap dengan tuntutan kerja yang makin tinggi,” tegasnya.
Pemkab Kutim berharap konsistensi pelaksanaan asesmen mampu menyiapkan generasi pemimpin birokrasi yang andal, sekaligus memastikan pelayanan publik terus meningkat dari waktu ke waktu. Transformasi ASN Kutim diarahkan untuk menjawab tantangan masa depan dengan kinerja nyata, bukan sekadar rutinitas administratif. (ADV)
