SANGATTA – Persiapan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2025 semakin matang. Sekretariat DPRD Kutai Timur menugaskan sejumlah staf sebagai pendamping anggota dewan selama pelaksanaan sosialisasi yang akan digelar pada 9 sampai 10 November 2025. Penugasan ini dibagi sesuai lokasi dapil sehingga setiap titik kegiatan memiliki dukungan administrasi yang memadai.
Plt Sekretaris DPRD Kutim, Hasara, menjelaskan bahwa staf yang terlibat akan bertugas memastikan kelancaran administrasi maupun dokumentasi selama kegiatan berlangsung. Menurutnya, pendampingan di lapangan bukan sekadar rutin, tetapi menjadi bagian penting agar seluruh tahapan sosialisasi berjalan sesuai standar kerja dewan.
“Sekretariat DPRD akan menyesuaikan penugasan staf dengan dapil tempat kegiatan berlangsung agar koordinasi di lapangan berjalan baik,” ujar Hasara.
Ia menekankan bahwa kegiatan Sosper memiliki cakupan luas, bukan hanya penyampaian aturan baru kepada masyarakat, melainkan juga proses pengumpulan data, masukan, dan catatan lapangan dari tiap wilayah. Karena itu, staf sekretariat dibutuhkan untuk memastikan setiap proses tercatat dan terstruktur. Selain itu, kehadiran staf dianggap mampu memudahkan anggota dewan dalam menjalankan agenda mereka di daerah pemilihan.
Adapun lokasi kegiatan tersebar di beberapa titik. Dapil 2 dijadwalkan berlangsung di area PT Indominco, sedangkan Dapil 3 berada di Long Mesangat. Untuk Dapil 4, kegiatan dilakukan di Desa Batu Redi Kecamatan Telen, dan Dapil 5 di Kecamatan Sangkulirang. Anggota dari Dapil 1 memiliki keleluasaan memilih dapil mana yang ingin diikuti sesuai kebutuhan dan agenda mereka.
Dengan penguatan dukungan dari sekretariat, DPRD Kutim berharap kegiatan Sosper dapat berjalan lebih tertib dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui pendampingan staf, proses penyampaian substansi perda diharapkan tidak hanya lancar, tetapi juga menghasilkan dokumentasi yang lengkap sebagai dasar evaluasi di kemudian hari. (Adv)
