Serapan Anggaran Minim, DPRD Kutim Bakal Panggil 3 Dinas Ini

oleh -733 views
oleh

Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai lambat dalam penyerapan anggaran tahun 2024. OPD yang akan dipanggil meliputi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim.

Dasar pemanggilan ketiga dinas tersebut, untuk menjelaskan alasan lambatnya pelaksanaan pekerjaan dan program yang telah disepakati. Sorotan khusus bagi Dinas PUPR sebagai pelaksana puluhan paket pekerjaan dalam skema multiyear contract (MYC) yang sejak akhir 2023 menuai kritik.

Baca Juga :  Jimmi Soroti Komitmen PT KPC dalam Penyelesaian Proyek Infrastruktur

“Kita akan panggil dan minta konfirmasi, kenapa sampai sekarang belum jalan proyek 2024 ini? Kalau Dinas PU kita akan tanyakan soal proyek multiyears, kita minta progresnya sudah sampai di mana dan berapa uang yang sudah dikeluarkan,” ujar Ketua DPRD Kutim Joni, pada Kamis (06/06/2024).

Ia menjelaskan, sebelum memasuki pembahasan anggaran perubahan 2024, pihaknya akan menggali informasi terkait pelaksanaan proyek Multiyears Contrac (MYC) serta melakukan sidak langsung ke lapangan.

“Kalau kita hanya minta data dan tidak melakukan sidak ke lapangan, kan bahaya juga. Kita DPRD sebagai pengawasan, mau tidak mau harus jeli sekarang ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Bantuan Sektor Pertanian Kutim, Yusri Menyesuaikan dengan Permintaan

Ketua DPRD mengungkapkan, dengan melakukan sidak ke lokasi proyek MYC maka bisa menghitung persentase pekerjaan. Agenda itu juga mewajibkan kehadiran pegawai dinas hingga pengawas proyek yang telah ditunjuk.

“Nantikan bisa kita kalkulasikan, anggaran sekian, persentase pekerjaan sekian. Artinya balance atau tidak, antara anggaran yang dikeluarkan dengan progres pekerjaannya. Kalau itu tidak balance, nanti kita pertimbangkan, kalau minta anggaran tambahan di APBD Perubahan,” pungkasnya.

Baca terus artikel kami di GoogleNews