Sangkulirang – Program Jelajah Pulau Miang yang digelar Dinas Pariwisata Kutai Timur bersama Komunitas Nasib Baik tidak hanya menyentuh sektor wisata, tetapi juga mendorong penguatan ekonomi kreatif bagi masyarakat. Melalui pendampingan intensif, puluhan warga Pulau Miang mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan usaha rumahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Relawan Berani Berdampak hadir memberikan pelatihan pembuatan produk kuliner dan kerajinan khas pulau yang memiliki potensi pasar lebih luas. Warga dilatih mengolah amplang yang lebih renyah, sambal raci berkemasan menarik, keripik pisang dengan rasa yang konsisten, hingga kerajinan kerang yang bernilai seni. Selain keterampilan produksi, peserta juga dikenalkan promosi digital dan penggunaan sistem pembayaran nontunai seperti QRIS untuk memperluas market.
Kepala Desa Pulau Miang, Alimuddin Daud, menilai pelatihan ini membawa kemajuan bagi UMKM lokal.
“Banyak hal baru yang kami dapat. Produksi amplang kami sudah semakin enak dan renyah. Selain itu, kami juga diajarkan untuk mempromosikan produk secara online dan menggunakan QRIS dalam pembayaran. Ini sangat membantu UMKM kami berkembang,” jelasnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa kegiatan yang memadukan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat harus terus diperkuat.
“Kegiatan seperti ini harus dilanjutkan. Dampaknya sangat besar untuk masyarakat dan pariwisata Kutim,” ucapnya.
Dengan meningkatnya kompetensi usaha mikro dan kian bertumbuhnya produk khas lokal, program ini diharapkan melahirkan ekosistem ekonomi kreatif yang mampu menjadi penopang pariwisata Pulau Miang secara berkelanjutan. (ADV)
