Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), dr. Novel Tyty Paembonan, mengungkapkan kekhawatiran masyarakat Kampung Sidrap, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, yang merasa kurang diperhatikan dalam hal pembangunan. Hal ini disampaikan dr. Novel saat melakukan reses di daerah Pemilihan (Dapil) 2 beberapa waktu lalu.
“Masyarakat di sana menyebut, selama ini pemerintah Kabupaten Kutai Timur, tidak maksimal dalam memberikan perhatiannya untuk kita di sini (Kampung Sidrap, Desa Martadinata),” ungkap dr. Novel.
Menurutnya, ketidakpuasan masyarakat terkait pembangunan membuat sebagian dari mereka mempertimbangkan untuk menjadi warga Kota Bontang, mengingat kedekatannya dan kemudahan akses. Namun, ada juga warga yang ingin tetap menjadi bagian dari Kutim.
“Alasanya sebenarnya cukup jelas, warga yang ingin pindah ke Bontang berfikir karena wilayahnya cukup dekat dengan Bontang, kalu mau ada urusan juga enak, namun warga lain yang ingin tetap menjadi warga Kutim juga punya dalih, ini kan memang masuk wilayah Kutim,” jelas dr. Novel, yang juga merupakan Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan dan Ketua DPC Gerindra Kutim.
Sebagai langkah konkret, dr. Novel berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk merespons aspirasi masyarakat. Ia menyarankan agar pemerintah melakukan pendekatan lebih intensif kepada masyarakat dan mempertimbangkan pembentukan Tim Percepatan Pembangunan untuk wilayah tersebut.
“Pelan-pelan kita dekati masyarakat dan respon apa yang menjadi keinginan mereka, pasti masyarakat akan berfikir, ternyata kami juga di perhatikan, atau kalau memang perlu, pemerintah buat Tim percepatan pembangunan di wilayah tersebut, sebagai wujud perhatian kepada kepada mereka,” pungkasnya. (Adv)
