SANGATTA – Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kutai Timur (Kutim) dr. Novel Tyty Pembonan, telah menyuarakan keprihatinannya terkait ketidaktersalurannya fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan jaringan telekomunikasi kepada warga.
“Perlu saya katakan bahwa kita mendapat penghargaan di tempat tertentu. Tapi jangan bangga dengan itu, karena ternyata masih ada daerah yang air bersihnya tidak jelas,” kata dr. Novel Tyty Pembonan.
Dirinya menyampaikan, daerah seperti Wahau, Kombeng, dan Telen adalah beberapa contoh daerah yang belum sepenuhnya terpenuhi kebutuhan air bersih. Novel berpendapat bahwa ada potensi sumber air baku yang bisa dimanfaatkan, dan pemerintah harus mempertimbangkan solusi seperti membangun fasilitas pengolahan air lokal dengan bantuan dari perusahaan sawit.
“Pemerintah seharusnya mempertimbangkan solusi, seperti membangun fasilitas pengolahan air lokal dengan bantuan perusahaan sawit,” tegasnya.
Novel menekankan bahwa pemerintah dan DPR memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan pelayanan dasar kepada masyarakat, termasuk listrik, air bersih, komunikasi, pendidikan, kesehatan, ketertiban umum, dan infrastruktur. Ia berharap bahwa pemerintah dapat memastikan bahwa fasilitas-fasilitas ini tersedia merata untuk semua masyarakat.
“Saya berharap pemerintah mampu menjamin bahwa fasilitas-fasilitas ini dapat dinikmati oleh semua masyarakat secara merata,” harapnya.
