Antisipasi Potensi Konflik Jelang Pilkada 2024, Pjs Bupati Kutim Ikuti Rakor Virtual

oleh -497 views
oleh

SANGATTA – Dalam rangka memperkuat strategi untuk mengantisipasi potensi terjadinya konflik selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengikuti Rapat Koordinasi yang digelar secara virtual, Rabu (30/10/2024).

Rapat ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dan diikuti oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) HM Agus Hari Kesuma beserta jajaran terkait.

Melalui Zoom Meeting, pertemuan tersebut berfokus pada penanganan daerah yang memiliki dua pasangan calon dalam Pilkada, di antaranya Kabupaten Kutim, Berau, dan Paser. Akmal Malik menegaskan, perlu adanya pengaturan jadwal kampanye akbar masing-masing paslon agar tidak terjadi gesekan antar pendukung. Terutama saat adanya konvoi pendukung baik saat berangkat maupun pulang kampanye. Menurutnya, strategi ini penting agar kampanye berlangsung tertib dan mencegah gesekan yang berpotensi memicu konflik.

Baca Juga :  Festival Magic Land Kutim Resmi Dibuka

Menanggapi arahan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Pjs Bupati Kutim HM Agus Hari Kesuma melaporkan perkembangan persiapan Pilkada di Kutim. Dalam pertemuan itu, ia menyatakan bahwa pihaknya bersama jajaran keamanan, telah menyusun sejumlah langkah preventif guna memastikan stabilitas daerah.

“Untuk di Kutim, kampanye akbarnya kemungkinan bersamaan di tanggal (23/10/2024) tersebut, namun jaraknya agak berjauhan, kurang lebih 10 kilometer. Dengan jarak yang cukup jauh tersebut, diharapkan suasana akan tetap aman dan kondusif,” jelas Agus dalam paparannya.

Menurut Agus, strategi ini diharapkan mampu meminimalisir potensi terjadinya gesekan antar para pendukung masing-masing calon.

Baca Juga :  Guru SDN 001 : Berasnya Bagus, Berkualitas Dan Terjangkau Harganya

Di akhir rapat, Akmal kembali menekankan pentingnya kesadaran kolektif dan peran semua pihak, termasuk masyarakat dan aparat keamanan, untuk terus mengedepankan ketenangan dan stabilitas wilayah Kaltim menjelang puncak pesta demokrasi tersebut. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews