SANGATTA – Bagian Kerjasama Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Timur (Kutim) kini lebih memfokuskan upayanya pada kemitraan dengan perguruan tinggi dibandingkan dengan sektor swasta.
Kepala Bagian Kerjasama, Ardiyanto Indra Purnomo, menjelaskan bahwa meskipun ada peluang untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta, terutama yang bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan, hal tersebut umumnya menjadi kewenangan provinsi.
“Kami belum bekerja sama dengan perusahaan swasta, seperti yang bergerak di sektor sawit atau perkebunan, karena itu biasanya lebih terkait dengan provinsi. Apalagi untuk sektor pertambangan, yang kewenangannya ada di tingkat provinsi,” ungkap Ardiyanto saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Ardiyanto menambahkan bahwa fokus utama Bagian Kerjasama saat ini adalah memfasilitasi hubungan dengan perguruan tinggi, khususnya dalam program peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan pendidikan. Menurutnya, kerjasama yang lebih banyak dilakukan dengan institusi pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan daerah.
“Kami lebih banyak bekerja sama dengan perguruan tinggi. Jika ada pihak swasta yang tertarik untuk bekerja sama, kami terbuka, namun kami harus memastikan terlebih dahulu apakah kerjasama itu sesuai dengan kebutuhan daerah dan relevansi kegiatan tersebut,” tambahnya.
Meskipun demikian, Ardiyanto tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerjasama dengan pihak swasta. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya ada perusahaan swasta yang berminat untuk bekerja sama, namun proposal tersebut tidak dilanjutkan.
“Pihak swasta dulu pernah ada yang mengajukan kerjasama, tapi tidak pernah kita proses karena pimpinan juga tidak memberikan respon. Kami bekerjanya tergantung pada respon pimpinan, apakah bisa dilaksanakan atau tidak,” jelasnya.
Dengan pendekatan yang lebih selektif ini, Bagian Kerjasama Kabupaten Kutai Timur berharap dapat menciptakan kemitraan yang lebih bermanfaat dan relevan untuk pengembangan daerah, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan SDM. (Adv)
