KUTIMPOST.COM, Sangatta – Disdikbud Kutim Susun Mulok Bahasa Kutai. Dalam rangka melestarikan dan menjaga bahasa Kutai, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan workshop implementasi pelajaran muatan lokal, di Hotel Kutai Permai, Sangatta Utara. Minggu (20/8/2023).
Hal tersebut berdasarkan Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 Mulok adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik terbentuk pemahamannya terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempatnya tinggal.
Ketua panitia, Irma Yuwinda, yang juga sebagai sekretaris dinas pendidikan Kutim, dalam laporannya mengatakan, tujuan dari workshop tersebut ialah untuk menyusun dan membekali guru kelas 1 dan 4 jenjang sekolah dasar.
Yang mana guru kelas 1 dan 4 jenjang sekolah dasar menjadi percontohan pertama dalam penerapan muatan lokal bahasa Kutai di Kabupaten Kutai Timur.
“Tujuan pelestarian dan perlindungan bahasa kutai, penambahan jumlah penutur terkhusus penutur muda agar dan digunakan terus menerus dan menjadi identitas bahasa dan tidak punah, memberikan pembekalan guru pengajar kelas 1 dan 4 dalam melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran muatan lokal bahasa kutai,” dalam laporannya.
Dalam workshop itu, diikuti 122 peserta yang terdiri dari guru kelas 1 sejumlah 61 orang, yang berasal dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Kaliorang, Karangan, Kaubun, Sandaran dan Sangkulirang.
Sedangkan, 61 lagi guru kelas 4 yang berasal dari kecamatan yang sama, yaitu Kecamatan Kaliorang, Karangan, Kaubun, Sandaran dan Sangkulirang.
