Fenomena Anak Ketagihan Gadget di Indonesia: Waspada Sejak Dini

oleh -47 Dilihat
oleh
Fenomena Anak Ketagihan Gadget di Indonesia: Waspada Sejak Dini

KUTIMPOST.COM, Gaya Hidup – Fenomena Anak Ketagihan Gadget di Indonesia: Waspada Sejak Dini. Fenomena anak-anak yang kecanduan gadget semakin menjadi sorotan di Indonesia. Berdasarkan State of Mobile 2024 dari Data.AI, masyarakat Indonesia menghabiskan waktu paling lama menggunakan perangkat mobile—rata-rata 6,05 jam per hari—tertinggi di dunia, disusul Thailand (5,64 jam) dan Argentina (5,33 jam) sumber; orangtuahebat.id.

Menurut survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2020, 71,3 % anak usia sekolah memiliki gadget, dan 55 % di antaranya lebih banyak menggunakannya untuk bermain game, baik online maupun offline orangtuahebat.id. Tidak heran bila kecanduan gadget di kalangan anak dianggap sebagai masalah serius yang terus meningkat.


Dampak Fisik dan Perilaku

Beberapa penelitian menyoroti dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan:

  • Risiko obesitas meningkat—anak yang sering bermain gadget cenderung lebih banyak duduk dan memiliki gaya hidup tidak aktif. Hal ini dikaitkan dengan meningkatnya indeks massa tubuh (BMI) anak-anak jimki.bapin.or.idWikipedia.

  • Perkembangan emosional dan sosial terganggu—penelitian menemukan hubungan antara screen time dan masalah perilaku seperti hiperaktivitas, kesulitan regulasi emosi, serta kemampuan social yang menurun pada balita prasekolah di Indonesia ocs.unmul.ac.id.

  • Kemampuan bahasa dan kesiapan sekolah menurun—anak yang menonton layar lebih dari 90 menit per hari menunjukkan perkembangan bahasa dan keterampilan sosial yang lebih rendah dibandingkan teman sebaya yang lebih sedikit menggunakan gadget Reddit.


Panduan Resmi dan Rekomendasi Praktis

World Health Organization (WHO) memberikan pedoman penting mengenai screen time pada anak:

Kementerian Kesehatan RI juga menyoroti dampak negatif screen time berlebihan, seperti stres, gangguan penglihatan (mata minus), pola makan dan tidur buruk, hingga gangguan tumbuh kembang serta kemampuan sosial anak Yankes Kemkes.

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.