Ini 8 Alasan Kenapa Kucing Peliharaan Harus Selalu Berada di Dalam Rumah

oleh -449 views
8 Alasan Kenapa Kucing
banner 1024x768

KUTIMPOST.COM – Ini 8 Alasan Kenapa Kucing Peliharaan Harus Selalu Berada di Dalam Rumah. Kucing yang menghabiskan waktu di dalam ruangan bisa hidup lebih lama, bahagia, dan sehat dibandingkan kucing lain yang tinggal di luar. Kucing di luar lebih mungkin menderita cedera dan bahaya lain yang mungkin ditemui di luar.

Selain tidak aman jika dibiarkan berkeliaran di luar, kucing juga dapat menimbulkan masalah bagi manusia dan spesies lain jika dibiarkan berkeliaran di luar.

Berikut delapan alasan mengapa kucing harus tinggal di dalam rumah, seperti dilansir Pet Helpful.

Aman dari hewan lain

Jika kucing dalam ruangan dibiarkan berkeliaran di luar, mereka mungkin akan bertemu dengan hewan lain yang dapat menyebabkan cedera, penyakit, atau kematian.

Kucing luar ruangan rentan terhadap predator seperti rubah dan sapi yang memakan kucing rumahan. Kucing juga bisa diserang oleh anjing yang terpisah dari pemiliknya (atau dibiarkan berjalan bebas) atau berkelahi dengan kucing lain.

Serangan hewan dapat menyebabkan cedera, penyakit, atau bahkan kematian pada hewan peliharaan kesayangan Anda.

Aman dari orang jahat

Hewan lain bukan satu-satunya ancaman bagi keselamatan kucing di luar. Tidak semua orang adalah pecinta kucing, dan terutama beberapa orang yang galak akan melakukan apa saja untuk menyakiti kucing jika ia dengan sengaja berkeliaran di halaman rumah tetangga.

Baca Juga :  Habiskan Liburan Bareng Anak, Obat-Obatan Ini Pastikan Dibawa

Beberapa orang jahat dapat memasang perangkap racun untuk kucing atau hewan peliharaan. Atau menyakiti kucing dengan menendang atau memukulnya.

Kondisi cuaca ekstrem bisa berbahaya bagi kucing di luar. Suhu dingin di musim dingin dan panas ekstrem di musim panas sangat berbahaya bagi kucing dan hewan peliharaan lainnya.

Aman dari penyakit

Kucing rentan terhadap banyak parasit dan penyakit yang menyebar ke luar. Kucing dapat tertular penyakit mematikan lainnya yang mereka temui di luar, termasuk leukemia kucing (FeLV), AIDS kucing (FIV), peritonitis infeksi kucing (FIP), dan distemper kucing (panleukopenia).

Penyakit-penyakit ini bisa berakibat fatal

Kucing di luar ruangan juga rentan terhadap parasit seperti kutu, usus, dan caplak, yang dapat menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa.

Pemilik kucing selalu mengetahui keberadaan kucingnya saat berada di rumah. Kucing yang dibiarkan berkeliaran di luar kemungkinan besar akan tersesat atau kabur dari rumah.

Meski kucing biasanya pulang ke rumah setiap malam, pada akhirnya hal itu mungkin tidak terjadi. Dalam skenario terbaik, kucing yang hilang dapat “diselamatkan” dan diadopsi oleh seseorang yang mengira dirinya hilang. Dalam skenario terburuk, kucing tersebut bisa terluka atau mati saat jauh dari rumah.

Baca Juga :  Siapa Bilang Vape tak Berbahaya Seperti Rokok Konvensional? Ini Kata Dokter

Jangan menyakiti hewan lain

Kucing luar ruangan mempunyai reputasi membunuh hewan liar dan hewan peliharaan seperti anak kucing. Kucing dianggap sebagai spesies yang terancam punah dan menyebabkan kepunahan banyak spesies burung.

Kucing mengganggu keseimbangan alami dalam rantai makanan dan menyebabkan segala macam kerusakan ekosistem.

Jika pemilik kucing tidak mengetahui apa yang dimakannya, sulit memastikan kucingnya mendapatkan nutrisi yang tepat. Kucing di luar bisa tertular oleh hewan kecil yang mereka tangkap di alam liar.

Mereka bisa mendapatkan pengobatan atau makanan tambahan dari tetangga. Pemilik kucing tidak menyadari kualitas makanan yang diberikan orang lain kepada kucingnya.

Keamanan dari kendaraan

Tidak semua kucing rumahan sengaja disakiti oleh manusia. Banyak kucing di luar yang tertabrak mobil yang kurang diperhatikan pengemudinya di jalan.

Jalanan yang sibuk sangat berbahaya bagi kucing di luar ruangan, terutama di malam hari.