KUTAI TIMUR — Intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir memicu terjadinya banjir di Desa Batu Timbau Ulu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur, Minggu (14/12/2025). Luapan air sungai mengakibatkan genangan di sejumlah permukiman warga dengan ketinggian air mencapai sekitar 30 sentimeter.
Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, banjir berdampak pada wilayah RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 yang berada di sekitar aliran Sungai Merban. Sekitar 40 rumah warga terendam akibat meluapnya sungai yang tidak mampu menampung debit air dari hulu.
Kepolisian Resor Kutai Timur bersama jajaran Polsek setempat langsung melakukan pengamanan rumah warga sekaligus memantau perkembangan debit air. Aparat juga berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan apabila curah hujan kembali meningkat.
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel guna memastikan keamanan warga serta meminimalkan potensi gangguan Kamtibmas di wilayah terdampak banjir.
“Kami telah memerintahkan jajaran untuk terus melakukan monitoring debit air dan pengamanan di lokasi permukiman warga. Koordinasi dengan pemerintah desa juga kami lakukan untuk kesiapan langkah darurat apabila kondisi banjir meningkat,” ujar AKBP Fauzan Arianto.
Ia menambahkan, hingga saat ini kondisi air cenderung mulai surut seiring berkurangnya intensitas hujan. Oleh karena itu, belum didirikan posko banjir maupun dapur umum karena sebagian besar warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing.
Meski demikian, Kapolres mengimbau masyarakat agar tetap waspada, khususnya terhadap potensi bahaya lain seperti munculnya binatang buas akibat banjir. Kepolisian akan terus bersiaga dan siap mengambil langkah cepat apabila situasi berkembang.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami mengimbau warga untuk segera melapor ke call center 110 apabila terjadi peningkatan debit air atau kondisi darurat lainnya,” tegasnya.
Saat ini, aktivitas warga di Desa Batu Timbau Ulu mulai berangsur normal, seiring dengan kondisi banjir yang perlahan surut. Aparat kepolisian tetap melakukan pemantauan secara berkala guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali.



