SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik pasca-pandemi COVID-19 melalui berbagai langkah strategis. Salah satu upaya tersebut adalah melalui bimbingan teknis (bimtek) yang bertujuan memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN).
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim, Masrianto Suriansyah, menjelaskan bahwa selama pandemi hampir semua sektor pelayanan terhenti, termasuk penyampaian informasi kepada masyarakat dan ASN, yang berdampak pada penurunan kualitas pelayanan.
“Seluruh proses pelayanan pemerintah terhenti, termasuk penyampaian informasi kepada masyarakat dan ASN. Ini berdampak pada penurunan kualitas pelayanan,” ungkapnya.
Setelah pandemi berakhir, Pemkab Kutim mulai berbenah untuk memperkuat kapasitas SDM ASN agar dapat mengimbangi aturan-aturan baru yang diterapkan dalam pelayanan.
“Bimtek memang sangat diperlukan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi ASN dalam memahami aturan yang terbaru,” tambah Masrianto.
Bimtek ini menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemerintah dalam memastikan kualitas pelayanan publik tetap terjaga. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mengisi kesenjangan pengetahuan dan keterampilan yang terjadi selama masa pandemi.
“Setiap SKPD, terutama ASN, membutuhkan pembekalan agar mereka mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” ujar Masrianto.
Selain itu, mengadakan bimtek di luar daerah juga dianggap memiliki nilai tambah. ASN dapat belajar dari pengalaman daerah lain yang lebih maju.
“Melalui bimtek di luar daerah, kita dapat mentransformasi ilmu dan pengalaman yang lebih baik, yang kemudian bisa diterapkan di Kutai Timur,” jelasnya. (Adv)
