Ketua DPRD Berikan Pandangan Terkait Kondisi Infrastruktur di Kutim

oleh -755 views
oleh

Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, menyampaikan pandangannya terkait kondisi infrastruktur di Kutim. Meski memiliki luas wilayah yang hampir setara dengan Provinsi Jawa Barat, yakni 35.747,50 km², pembangunan infrastruktur di Kutim masih memerlukan perhatian lebih.

Dalam keterangannya kepada awak media, Joni mengungkapkan bahwa meski beberapa infrastruktur telah dibangun, untuk mengelilingi seluruh wilayah Kutim melalui jalur darat masih memerlukan waktu lebih dari seminggu. Hal ini menjadi tantangan besar mengingat luasnya wilayah dan kebutuhan pembangunan yang masih cukup besar.

“Kalau orang baru ya tidak tahu Kutim, kita keliling tidak cukup seminggu lewat darat. Anggaran segitu, misalnya Rp 5 triliun yang kita kerja hanya separuhnya aja. Yang lainnya untuk pembayaran gaji,” ujar Joni.

Joni menambahkan, jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat yang memiliki 18 kabupaten dan 9 kota, pembangunan di Kutim yang terdiri dari 18 kecamatan terlihat masih kurang dan cukup lambat. Banyak infrastruktur yang masih perlu dibenahi, sementara beberapa jalan di wilayah Kutim masih penuh dengan lumpur.

“Luar biasa besarnya Kutai Timur ini. Belum tahu di dalamnya kan. Beda dengan di Jawa, infrastruktur sudah semua. Tidak perlu bangun infrastruktur lagi, kalau kita kan masih banyak lumpur,” tambahnya.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim pada tahun ini hampir mencapai Rp10 triliun, namun sebagian besar anggaran tersebut terserap untuk pembayaran gaji pegawai. Hal ini membuat alokasi untuk pembangunan infrastruktur menjadi terbatas.

“Karena masyarakat tahunya wahhh Kutim tahun ini 9 koma sekian triliun kan. Padahal separuhnya dipake bayar gaji. Belum lagi banyak infrastruktur yang harus dibenahi,” pungkasnya.

Joni berharap, dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan anggaran yang efektif, infrastruktur di Kabupaten Kutai Timur dapat setara dengan Pulau Jawa. Dengan begitu, pembangunan dapat merata di setiap kecamatan, memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kutim. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.