Ketua DPRD Kutim Luruskan Rumor Lambatnya Pembangunan Kutim, Joni: Kita Kabupaten tapi Luasnya Sama dengan Provinsi di Jawa

oleh -925 views
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutim, Joni
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutim, Joni

KUTIMPOST.COM, Sangatta – Ketua DPRD Kutim Luruskan Rumor Lambatnya Pembangunan Kutim, Joni: Kita Kabupaten tapi Luasnya Sama dengan Provinsi di Jawa. Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hampir hampir menyentuk angka 10 triliun pada tahun 2024 ini, tepatnya 9,1 triliun.

Dengan anggaran sebesar itu, banyak orang yang menilai pembangunan Kutim terbilang lamban dan tidak sejalan dengan tingginya APBD yang daerah tersebut.

Menanggapi penilaian itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Joni mengatakan bahwa Kutim memiliki wilayah yang sangat luas.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Lakukan Penyemprotan di Mesjid Ar Rahman

“Kalau orang baru ya nggak tau Kutim. Kalau kita keliling ndak cukup seminggu tu kalau lewat darat. Anggaran segitu kan, misalnya ya, 5 triliun yang kita kerja hanya separuhnya aja. Yang lainnya untuk pembayaran gaji,” kata Joni belum lama ini.

Lebih lanjut, Politisi PPP itu juga menerangkan bahwa luas wilayah Kutim hampir sama dengan Provinsi Jawa Barat.

“Bayangkan aja luas Kutim seperti Jawa Barat kan. Di sana provinsi, ada 18 Kabupaten 9 Kota. Kalau kita kabupaten, dan di sini 18 kecamatan. Makanya kalau kita berkaca dari situ ya memang pembangunan kita kurang atau melambat. Bangun di sana, di sini lagi yang rusak,” terang Joni.

Baca Juga :  Parlemen Kutim Siap Kawal Hasil Musrembang

Diketahui luas Provinsi Jawa Barat adalah 37.040 km² sementara Kabupaten Kutim luas wilayahnya mencapai 35.747,50 km².

“Selain itu, infrastruktur di wilayah Jawa juga sudah banyak sejak dulu, ndak perlu bangun infrastruktur lagi, kalau kita kan masih banyak lumpur,” bebernya.

Dirinya menyayangkan penilaian tak berdasar hanya melihat besaran angka, “Padahal separuhnya dipake bayar gaji. Belum lagi banyak infrastruktur yang harus dibenahi,” tandasnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.