KUTIMPOST.COM, Sangatta – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang diikuti 18 Kecamatan se-Kutim resmi dibuka di lapangan helipad, Kecamatan Sangatta Utara, Senin (24/6/2024) malam.
“Sesuai dengan tema MTQ ke-17 ini, mewujudkan insan qurani yang berakhlak mulai penuh semangat juang dan meningkatkan prestasi,” ucap Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kutim Rizali Hadi.
Ia menjelaskan pelaksanakan MTQ ini dapat meningkatkan peradaban, pola pikir, dan karakter yang lebih maju. Sehingga visi Kabupaten Kutim dapat terwujud.
Dengan diikuti 576 peserta dari 18 kecamatn se-Kutim, berlangsung selama 5 hari di Kecamatan Sangatta Utara, dapat menjadi salah satu faktor kemajuan generasi Kutim yang berlandaskan keislaman yang benar.
“Melalui kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Kutim ini, dapat meningkatkan semangat prestasi pada tingkat yang lebih tinggi, dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan nyata,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rizali Hadi menyampaikan MTQ bukan sekedar tempat berlatih dan berlomba dalam membaca Al-Quran, tapi menjadi jalan untuk mengedukai masyarakat dalam membumikan Al-Quran di Kutim.
“Semoga para peserta dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya, sebagai momentum peningkatan prestasi, pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan isi Al-Quran,” kata Rizali Hadi.
Di samping itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menjelaskan di Kabupaten Kutim telah memprogramkan muatan lokal penambahan pelajaran membaca Al-Quran untuk SD dan SMP.
“Ini bertujuan menumbuhkan kecintaan Al-Quran pada generasi muda Kutim. Saya sudah berpesan kepada Kepala Dinas Pendidikan program ini tahun ajaran baru harus dilaksanakan,” kata Ardiansyah.
Bupati Kutim menyampaikan sektor keagamaan di Kutim menjadi salah satu prioritas program, untuk membentuk masa depan Kutim yang berlandaskan keagamaan yang kuat.
Dalam kegiatan MTQ ini, Ia juga berpesan kepada para peserta untuk terus berprestasi dalam tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Kepada para peserta selamat bertanding, terus tingkatkan prestasi dan paling penting bagaimana Al-Quran terus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ardiansyah. (Adv/hf)
