Sangatta – Dalam Rapat Paripurna ke-29 yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Kamis (4/7/2024), Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kutim, Novel Tyty Paembonan, memaparkan berbagai tahapan kerja yang telah dilakukan oleh Pansus terkait penanganan permasalahan Kelompok Tani (Poktan) Karya Bersama dengan PT Indominco Mandiri (IMM).
Saat membacakan Laporan Hasil Kerja (LHK), Novel menjelaskan bahwa Pansus DPRD Kutim telah melalui serangkaian proses untuk menangani sengketa ini. Pada 8 Juni 2023, Pansus mengadakan rapat bersama dengan instansi terkait untuk membahas tindak lanjut permasalahan Poktan Karya Bersama dengan PT IMM. Selain itu, pada 13 Juni 2023, Pansus juga mengundang berbagai unsur terkait.
“Kemudian pada tanggal 21 Juni 2023, Rapat Pansus dilaksanakan dan dihadiri oleh beberapa undangan,” ujar Novel.
Lebih lanjut, peninjauan lapangan di area pertambangan PT IMM dilakukan pada 20 Juli 2023 bersama dengan Dinas Pertanahan dan Balai Pemanfaatan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah IV Provinsi Kalimantan Timur, serta Poktan Karya Bersama.
Pansus juga melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 21 September 2023 dan ke Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 22 September 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk berkonsultasi mengenai penanganan masalah yang terjadi.
“Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2023, Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM mengundang pihak terkait untuk memfasilitasi penyelesaian tindak lanjut permasalahan tersebut,” tambahnya.
Terakhir, peninjauan lapangan dan verifikasi lebih lanjut dilakukan oleh Ditjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM bersama KLHK pada 1 November 2023.
Novel menegaskan bahwa semua tahapan ini merupakan upaya untuk memastikan penyelesaian yang adil dan komprehensif terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Poktan Karya Bersama dengan PT IMM. (Adv)
