Pelestarian Budaya, Mulyono: Disdikbud Kutim Akan Adakan Festival Kuliner Budaya dan Seni Suku Nusantara

oleh -765 views
oleh

Sangatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mempercepat langkah-langkah dalam pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya lokal di Kota Magic Land ini.

Mulyono menjelaskan bahwa upaya utamanya adalah memusatkan perhatian pada pelestarian adat istiadat serta pengembangan seni dan budaya daerah. Ini mencakup pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), penyediaan fasilitas yang memadai, serta perencanaan festival kuliner budaya dan seni suku Nusantara pada tahun 2024.

“Kita tetap fokus bagaimana melestarikan adat istiadat dan budaya kemudian dikembangkan terutama dalam hal keseniannya. Ada pelatihan SDMnya, yang juga termasuk pemenuhan sarana-prasarananya,” katanya kepada wartawan.

Dia menegaskan bahwa tujuan dari upaya ini bukan hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang jauh dari kampung halaman. Festival yang diselenggarakan diharapkan dapat menjadi pengobat kerinduan akan rumah dan tradisi.

“Rencana memang tahun ini kita akan adakan festival kuliner budaya dan seni suku Nusantara, seperti adat Toraja. Jadi kita siapkan tempat (panggung) di sana, nanti ada seni-seninya dimunculkan, kemudian kulinernya, termasuk juga mungkin kerajinan-kerajinan misalnya. Nah, karena kan di Kutai Timur kan luar biasa banyak suku,” terangnya.

“Melalui acara ini, kami berharap dapat mengembangkan seni lokal seperti Mamanda dan Tarsul. Kami ingin memunculkan tidak hanya seni, tetapi juga kearifan lokal, terutama dalam bidang kuliner,” tambahnya.

Dengan demikian, langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkaya kehidupan budaya masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Kutai Timur.

“Kami berharap upaya ini akan membawa dampak positif dalam pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya lokal di Kutai Timur,” tandasnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.