KUTIMPOST.COM, Sangatta – Pemkab Kutim Ditantang Tingkatkan Pengunjung dalam Festival Budaya Lom Plai. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Timur) menggelar puncak Pesta Adat dan Budaya Dayak Wehea atau yang lebih dikenal dengan “Lom Plai” di Kecamatan Muara Wahau.
“Kegiatan ini sudah berjalan selama satu bulan lebih. Dari 15 maret kemarin dan puncaknya di tanggal 20 April 2024 nanti,” ucap Staf Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Kutim Wahyu Ramadhana, di Sangatta, Selasa (16/04/2025).
Wahyu menjelaskan, festival Lom Plai ini merupakan ritual setelah panen raya yang dilakukan suku dayak Wehea. Kemudian ritual ini dibungkus dengan festival yang meriah oleh Pemkab Kutim.
Festival budaya ini masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 di bawah Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dalam festival yang sangat panjang, pihak Dispar Kutim akan menutup pada tanggal 20 maret. Dengan rangkaian acara yang akan memamerkan budaya adat dayak wahea di Kutim.
“Untuk kendala sejauh ini, kami memerlukan partner promosi. Karena tahun ini kami ditantang kementrian harus ada perubahan signifikan dari sisi pengunjung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan terus mengajak media-media, baik lokal maupun nasional untuk mempromosikan festival budaya Lom Plai ini.
Bukan hanya dari segi ekonomi yang meningkat. Namun, dari segi wisatawan yang datang juga harus lebih dari tahun-tahun sebelumnya.
Wahyu mengatakan persiapan puncak acara festival budaya Lom Plai sudah sangat matang. Ia berharap festival ini dapat dikenal dan dikenang seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Festival ini sudah dikenal beberapa masyarakat internasional, tapi belum secara luas. Kami berharap festival tahunan ini dapat diketahui lebih luas lagi,” harapnya. (Adv-Hf)
