Pemkab Kutim Gelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025

oleh -554 Dilihat
oleh

Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 di Lapangan Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Selasa (25/11/2025). Upacara dimulai pukul 08.00 Wita dan berlangsung khidmat dengan melibatkan ratusan peserta dari unsur guru, tenaga pendidik, perangkat daerah, unsur forkopimda, tokoh masyarakat, dan perwakilan perusahaan.

Upacara dipimpin langsung Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sejumlah pejabat turut hadir, termasuk Ketua DPRD Kutim Jimmi, Dandim 0909/KTM Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut Fajar Yuswantoro, perwakilan Polres Kutim, Kepala Kejaksaan Negeri Kutim, Ketua Pengadilan Negeri, dan Kemenag Kutim.

Komposisi pasukan upacara terdiri dari peleton gabungan TNI, Polri, Satpol PP, ASN Disdikbud, guru dari TK hingga SMK, serta perwakilan sejumlah kampus. Rangkaian kegiatan dimulai dari penghormatan kepada inspektur upacara, pengibaran bendera, pembacaan Teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, hingga menyanyikan Hymne Guru dan Terima Kasih Guruku.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah membacakan sambutan resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI). Dalam arahannya itu, pemerintah pusat menegaskan komitmennya meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru melalui berbagai program beasiswa, pelatihan profesi, peningkatan tunjangan, hingga penguatan kapasitas guru honorer.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus berbuat yang lebih baik bagi guru Indonesia. Tunjangan, pelatihan, dan peningkatan kualitas akan terus diperluas,” ujar Bupati Ardiansyah saat membacakan sambutan,

Ardiansyah juga menerangkan bahwa guru adalah agen pembelajaran dan peradaban Guru mengemban tugas profetik mencerdaskan membangun nalar kritis hati yang jernih, dan akhlak mulia. Selain itu, kehadiran guru juga semakin diperlukan oleh murid di dalam dan di luar kelas sebagai figur yang inspiratif, teladan, digugu dan ditiru, orang tua, mentor, motivator, dan sahabat dalam suka dan duka.

“Kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin diperlukan di tengah kompleksitas permasalahan murid, seperti masalah akademik, sosial, moral, spiritual, ketergantungan gawai, judi online, kesulitan ekonomi, keharmonisan keluarga, dan sebagainya,” terangnya.

Upacara berlangsung tertib dan menjadi momentum penghormatan kepada seluruh tenaga pendidik yang telah mengabdikan diri demi peningkatan kualitas sumber daya manusia Kutai Timur. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.