Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah memulai tahap konsultasi publik dalam rangka penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang akan menjadi bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan di Kutim berjalan sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kutim, Andi Palesangi, menggarisbawahi pentingnya KLHS sebagai instrumen yang sesuai dengan Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
“KLHS akan menjadi panduan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, rencana, dan program pembangunan pemerintah terintegrasi dengan prinsip-prinsip lingkungan yang berkelanjutan,” ungkapnya dalam konsultasi publik di Hotel Royal Victoria Sangatta, pada Rabu (19/6/2024).
Disamping itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa proses penyusunan KLHS harus memperhatikan prinsip-prinsip seperti keadilan antar generasi, efisiensi, efektivitas, kehati-hatian, partisipasi, dan akuntabilitas.
“Ini tidak hanya tentang menguntungkan saat ini, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang akan mewarisi lingkungan yang terjaga dengan baik,” katanya.
Tujuan dari konsultasi publik ini adalah untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat luas, agar KLHS yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi lokal.
Ardiansyah mengajak semua pihak untuk berkontribusi dengan masukan dan saran yang konstruktif demi kemajuan Kutai Timur yang inklusif dan berkelanjutan.
“Mari kita berikan masukan dan saran yang konstruktif demi terwujudnya pembangunan Kabupaten Kutai Timur yang maju, inklusi, dan berkelanjutan,” ajaknya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kutai Timur menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan yang tidak hanya bertujuan untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kutai Timur. (Adv/hf)
