Pengendalian Inflasi Kenaikan BBM, Disperindag Kutim Gelar Pasar Murah

oleh -182 views
oleh
Pengendalian Inflasi Kenaikan BBM
banner 1024x768

KUTIMPOST.COM, Sangatta – Pengendalian Inflasi Kenaikan BBM, Disperindag Kutim Gelar Pasar Murah. Dalam rangka pengendalian inflasi pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar murah di Aula Paten Kantor Camat Sangatta Utara, senin (7/11/2022).

Pelaksanaan pasar murah ini serentak dilaksanakan di 10 Kabupaten/Kota se Kaltim dan diresmikan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor melalui virtual. Di Kutim Wakil Bupati Kasmidi Bulang secara resmi melaunching pasar murah ini dengan ditandai penyerahan secara simbolis paket sembako dan beras yang dijual murah kepada 5 orang warga Sangatta Utara.

Dalam launching ini Wabup Kasmidi Bulang di dampingi oleh Kepala Disperindag H Zaini beserta jajarannya, Camat Sangatta Utara Hasdiah dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Wabup Kasmidi Bulang mengatakan pasar murah ini salah satu wujud keseriusan pemerintah dalam meringankan beban masyarakat terdampak pasca kenaikan BBM. Untuk itu Pemkab Kutim mengalokasikan dana transfer umum sebesar dua persen untuk program pengendalian inflasi ini.

Baca Juga :  Beberapa Harga Bahan Pokok Mengalami Penurunan di Pasar Induk Sangatta

“Sejumlah program dibuat sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam meringankan beban masyarakat terdampak sehingga diharapkan dapat menekan kenaikan harga berbagai macam kebutuhan.

Selanjutnya disampaikan program pemerintah pusat dalam penanggulangan inflasi daerah dengan mengalokasikan dua persen anggaran total dana transfer umum yang ada di APBD.

Totalnya kurang lebih sekitar 32 miliar, dan alokasi anggaran ini dibagi ke beberapa Perangkat Daerah,” ujarnya.

Salah satu dinas teknis yang mendapat tugas membuat program pengendalian inflasi adalah Disperindag Kutim, yaitu menggelar pasar murah dengan subsidi 50 persen dari harga untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak inflasi sekaligus menstabilkan harga kebutuhan masyarakat.

“Harga sembako ini sebenarnya Rp300 ribu, karena mendapat subsidi 50 persen maka masyarakat hanya membeli dengan harga Rp150 ribu saja,” kata ia.

Baca Juga :  Tak Ingin Gegabah, Pemkab Kutim Tunda PKKPR Dua Perusahaan

Sementara itu Kepala Disperindag Kutim, H Zaini mengatakan paket sembako yang di jual di pasar murah sebanyak 54.720 paket dan akan didistribusikan melalui pasar murah di 18 kecamatan.

“Pasar murah digelar secara bertahap, untuk Sangatta Utara, hari ini dijual 500 paket sembako, dan besok sebanyak 2.620 paket,” bebernya

Dirinya menambahkan peserta pasar murah tidak dibuka untuk umum, melainkan undangan sesuai dengan data yang diajukan oleh pihak Kecamatan.

“Data penerima mereka yang terdata sesuai dengan persyaratan yakni warga yang terdampak inflasi pasca kenaikan BBM atau dalam hal ini kategori tidak mampu,” tutur Zaini.

Untuk diketahui paket sembako ini terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, sarden 2 kaleng besar atau 6 kaleng kecil, susu kental manis 2 kaleng dan indomie 9 bungkus.