Tingkatkan SDM Operator Call Center 112, Diskominfo Staper Kutim Adakan Bimtek

oleh -674 views
oleh

Yogyakarta – Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Management Handling Panggilan Kegawat Daruratan dan Peningkatan Softskill Operator Call Center Kabupaten Kutim yang berlangsung di Hotel Khas Tugu, Yogyakarta, Rabu (29/5/2024).

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H Siburian yang didampingi oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) dan Kehumasan, Lisa Komentin. Bimtek yang diikuti para Operator Layanan Call Center 112 Diskominfo Staper Kutim ini akan digelar selama dua hari, yakni pada tanggal 29 dan 30 Mei 2024.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H Siburian menekankan, Bimtek ini sangat penting untuk diikuti oleh para operator, karena mereka adalah garda terdepan dalam pelayanan call center 112.

“Karena memang selama ini, dalam menyampaikan laporan ke kadang-kadang menyampaikan informasi itu kurang dipahami, maksud dalam penyampaiannya. Maka, dengan dengan adanya Bimtek ini akan membuka wawasan teman-teman di lapangan atau teman-teman yang sebagai operator 112,” jelas Ronny

Dengan begitu, lanjut Ronny, mereka dapat memahami dan menangkap isi pesan yang disampaikan oleh masyarakat dengan mudah. Terlebih lagi informasi terkait kegawatdaruratan, seperti kebakaran, kecelakaan, perkelahian dan kejadian lainnya.

“Dengan begitu laporan itu bisa disampaikan secara cepat dan tepat. Sehingga dapat dilakukan penindakan oleh instansi terkait, misalnya pihak Rumah Sakit, BPBD, Kepolisian dan organisasi terkait lainnya,” ucapnya.

Ia berharap, Bimtek ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan bagi operator layanan call center 112, terutama tentang apa yang harus dilakukan jika ada sebuah kejadian.

“Dengan Bimtek ini diharapkan para operator bisa menambah ilmu menambah pengetahuan. Bagaimana cara menanggapi cara memahami apa yang dilakukan apabila terjadi,” terang Ronny.

Ronny menambahkan, layanan call center 112 di Kutim masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Oleh karena itu, sosialisasi kepada masyarakat sangat diperlukan. Sebab, layanan call center 112 Kutim baru berusia sekitar 2 tahunan sejak pertama kali launching pada Desember 2021 lalu.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Staper Kutim, Lisa Komentin, mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan Bimtek peningkatan SDM setiap tahunnya. Selain itu, pada tahun ini operator Call Center di Kutim juga bertambah.

Ia juga meminta kepada narasumber untuk memberikan pemahaman kepada para operator yang baru bergabung, dengan harapan mereka nantinya dapat memahami tugas mereka, serta mengerti tentang bagaimana cara melayani yang baik dan benar.

“Mereka ini rata-rata masih baru, jadi tolong kepada narasumber agar diberikan pemahaman kepada mereka terkait dengan pelayanan call center 112,” ucap Lisa. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.