Asti Mazar Soroti Kekurangan Tenaga di Disdamkar Kutim, Minta Solusi Segera

oleh -608 views
oleh

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar, menyoroti masalah kekurangan tenaga pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kutim, yang berpengaruh pada efektivitas penanganan musibah. Kekurangan tenaga ini menjadi isu penting setelah disahkannya peraturan yang menghapus tenaga honorer di instansi pemerintah.

Asti Mazar mengungkapkan bahwa meskipun peralatan dan unit pemadam kebakaran tersedia, keterbatasan jumlah personel menjadi kendala serius saat terjadi musibah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara unit pemadam dan tenaga yang memadai untuk memastikan penanganan musibah yang efektif.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kutim Dorong Pemkab Maksimalkan Pembangunan Infrastruktur

“Personil yang ada di Kutim harus disinkronkan. Ketika terjadi musibah, unit pemadam tersedia, namun yang kurang adalah tenaga personelnya,” ungkap Asti Mazar, saat ditemui awak media di Q Hotel, Sangatta, Senin (18/11/2024).

Politisi Partai Golkar ini menilai bahwa kolaborasi antara DPRD dan dinas terkait sangat penting untuk mencari solusi terhadap masalah kekurangan tenaga kerja ini. Ia berharap masalah ini dapat segera dibahas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

“Ini mungkin harus duduk bersama antara DPRD dan dinas terkait untuk mencari solusinya, karena mereka yang melaksanakan tugas dan kami hanya bisa memfasilitasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Cup, Ajang Lahirkan Atlet Berbakat di Tiap Kecamatan

Asti juga mengingatkan bahwa meskipun Disdamkar memiliki peralatan lengkap, kekurangan tenaga tetap menjadi tantangan besar dalam menangani musibah. Ia berharap agar masalah ini segera ditemukan jalan keluarnya, mengingat saat ini hanya pegawai PPPK dan PNS yang diterima, sementara tenaga honorer belum bisa direkrut.

“Jika hanya PPPK dan PNS yang dibutuhkan, sementara honorer belum bisa diterima, kita perlu mencari solusi. Kecuali ada pengecualian, kami tidak tahu,” tutupnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews