Kabag SDA Setkab Kutim Tekankan Pentingnya Mengembangkan Sektor Lain

oleh -678 views
oleh

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, masih menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan pengelolaannya.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim, Arief Nur Wahyuni, menyatakan bahwa sektor pertambangan masih menjadi andalan utama pendapatan daerah, namun ketergantungan ini perlu dikurangi mengingat sektor tersebut tidak dapat diperbarui.

“Kutai Timur dianugerahi sumber daya alam yang luar biasa. Potensi kita sangat besar, namun tantangan utamanya adalah mengoptimalkan SDA yang ada, terutama dalam mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan yang tidak dapat diperbarui,” ungkap Nur Wahyuni saat ditemui di ruang kerjanya.

Baca Juga :  Surat Edaran Bupati Terkait Penyekatan 6 Titik Didalam Kota

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan, Nur Wahyuni menegaskan pentingnya pengembangan sektor-sektor lain, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.

“Dengan garis pantai yang panjang, potensi kelautan juga harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung perekonomian daerah,” tambahnya.

Nur Wahyuni juga menggarisbawahi pentingnya hilirisasi SDA, konsep yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah pusat.

“Pemerintah saat ini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, sangat fokus pada hilirisasi. Ini adalah tantangan besar, bagaimana mengolah sumber daya alam yang ada menjadi produk bernilai tinggi,” papar Nur Wahyuni.

Sebagai contoh, Nur Wahyuni menyoroti potensi besar sektor perkebunan sawit di Kutim untuk hilirisasi.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Semprot Desinfektan Sepanjang Jalan Yos Sudarso

“Kita di Kalimantan Timur memiliki lahan sawit yang luas. Jika kita bisa mengolahnya menjadi produk olahan, bukan hanya menjualnya dalam bentuk mentah, tentu akan memberi dampak positif bagi ekonomi daerah,” jelasnya.

Dengan mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan hilirisasi, Nur Wahyuni optimis Kutim dapat mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan menciptakan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.

“Jika ini berhasil, perekonomian Kutai Timur tidak akan tergantung hanya pada tambang, tetapi akan berkembang pesat di sektor-sektor lainnya,” tutupnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews