Cara Bikin Jantung Awet Muda, Lakukan 7 Langkah Ini

oleh -577 views
Cara Bikin Jantung Awet
banner 1024x768

KUTIMPOST.COM – Cara Bikin Jantung Awet Muda, Lakukan 7 Langkah Ini. Usia jantung tidak ada hubungannya dengan usia kronologisnya. Orang tua bisa mempunyai hati muda dan sebaliknya.

Usia jantung berkaitan dengan tingkat risiko seseorang terkena stroke atau serangan jantung. Beberapa faktor yang mempengaruhi usia jantung adalah usia, tekanan darah, kadar kolesterol dan gaya hidup.

Orang yang ingin mengetahui perkiraan usia jantungnya dapat menggunakan Kalkulator Usia Jantung dari Departemen Kesehatan Kota New York. Kalkulator ini dapat diakses di http://www.nyc.gov/site/doh/health/health-topics/heart-age-calcator.page//.

“Jika usia jantung (secara sistematis) lebih tua dari usia seseorang saat ini, itu menunjukkan risiko tinggi (kejadian kardiovaskular),” kata ahli jantung Weill Cornell Medicine, Dr. Joy Gelbman. ) dapat diatasi”. seperti dilansir Huffington Post di atas. Kamis (15, 24 Februari).

Cara lain untuk memperkirakan usia jantung adalah dengan mengidentifikasi beberapa tanda. Menurut National Institute on Aging, jantung yang menua menyebabkan gejala seperti nyeri dada saat berolahraga, pusing, kelelahan, sakit kepala, dan kebingungan.

Menurut beberapa ahli jantung, orang dengan jantung lanjut usia perlu melakukan beberapa perubahan. Berikut tujuh perubahan yang dapat membantu memperlambat proses penuaan jantung:

1. Kolesterol LDL rendah

Tingginya kadar kolesterol LDL sering dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kardiovaskular tertentu. Oleh karena itu, kolesterol LDL disebut juga kolesterol jahat. Menurut ahli jantung Dr. Norman Lepor, semakin tinggi risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular, maka semakin rendah pula kadar kolesterol LDL yang perlu dicapai.

Baca Juga :  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Positif Corona

“Bagi kebanyakan orang, kami menginginkan kadar LDL di bawah 100 mg/dl untuk mencegah serangan jantung dan/atau stroke,” kata Dr. John C., Ph.D. Lepor.

2. Berolahraga secara teratur

American Heart Association merekomendasikan orang dewasa untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu. Latihan ini sebaiknya mencakup latihan aerobik dan latihan menahan beban, seperti angkat beban, berjalan kaki, atau berenang.

Olahraga teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol. Selain itu, olahraga teratur juga membantu menjaga berat badan yang sehat.

3. Kelola stres

Stres tidak dapat dihindari dalam hidup, namun dapat dikendalikan. Jika dibiarkan, tingkat stres yang tinggi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung, dengan meningkatkan tekanan darah. Seperti diketahui, tekanan darah tinggi juga berkontribusi meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Ada beberapa cara untuk mengelola stres. Beberapa di antaranya termasuk olahraga, meditasi, atau latihan pernapasan.

4. Makan makanan bergizi dan seimbang

Pola makan juga berperan penting dalam mendukung kesehatan jantung. Ahli jantung Dr. Elizabeth Klodas merekomendasikan pola makan yang bervariasi dan seimbang. Dr Klodas juga merekomendasikan pola makan tinggi serat, asam lemak omega 3, antioksidan, dan sterol tumbuhan.

Baca Juga :  Habiskan Liburan Bareng Anak, Obat-Obatan Ini Pastikan Dibawa

5. Berhenti merokok dan merokok

Kebiasaan merokok dan merokok tidak hanya berdampak buruk pada paru-paru, tetapi juga berdampak pada jantung. Pasalnya, banyak bahan kimia dari rokok dan vape yang dapat menyempitkan pembuluh darah, menyebabkan pembengkakan, serta memengaruhi tekanan darah dan detak jantung. Dampak negatif rokok dan vaping terhadap jantung mungkin tidak langsung muncul, melainkan bertahap seiring berjalannya waktu.

6. Tidur yang cukup

Kebanyakan orang dewasa disarankan untuk tidur 7-9 jam per malam. Tidur yang cukup dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang dapat membahayakan kesehatan jantung Anda. Menurut ahli jantung ArchWell Health Dr. Naga Pannala, tidur yang cukup juga dapat menurunkan risiko obesitas dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko gangguan kesehatan jantung.

7. Pelajari sejarah keluarga

Faktor genetik juga berperan penting dalam mempengaruhi kesehatan jantung. Orang yang memiliki kerabat dekat (seperti orang tua atau saudara kandung) yang pernah mengalami serangan jantung di usia muda memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi yang sama. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga dapat membantu orang menjadi lebih sadar akan risiko masalah kesehatan jantung dan mengambil beberapa tindakan pencegahan.