KUTIMPOST.COM, Sangatta – Dari Kolong Rumah, Warga Gang Musholla Dalam RT 50 Panen Gurame. Budidaya ikan menjadi salah satu potensi yang patut di lirik pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), air yang melimpah menjadi salah satu faktor pendukung untuk budidaya ikan air tawar.
Salah satu RT yang berhasil membudidayakan ikan air tawar ialah RT 50, Gang Musholla Dalam.
Ilham, salah satu warga yang tergabung dalam kelompok pembudayaan ikan “Pasukan” saat memanen ikan gurame di bawah kolong rumahnya menyatakan, ikan air tawar sangat potensial.
“Hampir sebagian warga disini membudidayakan ikan tawar, ada yang kolam terpal, kolong dan kolam yang sudah modern,” terangnya.
Saat ini, harga ikan tawar khususnya gurame dikisaran harga Rp80 ribu perkilo. Sedangkan, dari peternak dikisaran Rp70 ribu hingga Rp75 ribuan perkilonya.
Dari Kolong Rumah, Warga Gang Musholla Dalam RT 50 Panen Gurame
Galang, yang tergabung dalam pembudidaya ikan “Pasukan” menambahkan, rata-rata ikan di kolam kelompoknya tidak sampai ke pasar, sudah habis dibeli pelanggan.
“Kami berharap pemerintah bisa terus berperan aktifis dalam meningkatkan SDM atau bantuan ke pembudidaya ikan air tawar, agar hasil panennya bisa memenuhi permintaan pasar khususnya di Sangatta,” pintanya.
Dari pantauan Kutimpost.com, gurame hasil panen warga RT 50, Gang Musholla Dalam, bervariasi, mulai dari puluhan kilo hingga kwintal tergantung dari media kolam.