Dispar Kutim Laksanakan Pelatihan Mendaur Ulang Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai

oleh -739 views
oleh

KUTIMPOST.COM, Sangatta – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengajak masyarakat untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bernilai, dengan mengadakan pelatihan daur ulang sampah.

“Pelatihan kami buat untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plasti menjadi produk yang dapat diperjual belikan,” ucap Kepala Dispar Kutim Nurullah, di Sangatta, Rabu (22/5/2024).

Ia mengungkapkan berdasarkan data statistik, produksi sampah global meningkat dari tahun ke tahun, saat ini peningkatan jumlah sampah plastik mencapai 381 juta ton pertahun pada awal tahun 2024. Sedangkan secara nasional, jumlah produksi sampah plastik rata-rata pertahun mencapai 64 juta ton.

Dari itu, Dispar Kutim melihat perlunya tindakan khusus dalam menangani peningkatan produksi sampah plastik, khususnya di Kutim.

“Daur ulang sampah plastik merupakan salah satu cara yang efektif mengatasi masalah ini. Melalui daur ulang dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik ini,” katanya.

Masalah ini menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim. Penguraian masalah sampah plastik harus dikerjakan bersama-sama.

Nurullah berharap dengan adanya pelatihan daur ulang sampah plastik, masyarakat Kutim dapat mengubah sampah plastik menjadi barang yang bernilai jual.

“Setelah ini masyarakat benar-benar memiliki kemampuan untuk mengembangkan kreatiftasnya dalam pengelolaan bahan daur ulang plastik,” katanya.

Di samping itu, salah satu narasumber dalam pelatihan daur ulang sampah plastik yang digelar Dispar Kutim Mega Pujiyanti membuka pikiran masyarakat Kutim, bahwa sampah plastik dapat menjadi produk yang bermanfaat.

Ia melanjutkan pelatihan ini sebagai upaya mengubah pola pikir ibu-ibu rumah tangga agar tidak membuang barang-barang yang masih bisa di manfaatkan. Misal tutup botol dan plastik bekas, yang masih dapat diolah menjadi sebuah tas yang cantik.

“Kami ingin menginspirasi ibu-ibu dan remaja di Kutim agar bisa menghasilkan uang dari daur ulang barang-barang bekas, sambil juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan,” pungkasnya. (Adv/hf)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.