Balikpapan – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur, Ery Mulyadi, mengungkapkan perubahan signifikan dalam pengelolaan manajemen bandwidth di wilayah tersebut. Menurutnya, pada tahun 2021, kapasitas bandwidth yang tersedia sangat terbatas, hanya sekitar 200 MBps, yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perangkat daerah.
Hal tersebut disampaikan Ery pada pembukaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Infrastruktur TIK (Manajemen Bandwidth dan Pengamanan Jaringan Intra/Internet) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), Kamis (26/10/2023) di Lantai 3 Ballroom Mahakam, Swiss-BelHotel Balikpapan.
“Karena bandwidth yang tesedia hanya sekitar 200 MBps (mega bite per detik). Dan alhamdulillah, ketika kami bertugas di sana, kami melakukan upaya-upaya peningkatan khususnya peningkatan bandwidth. Termasuk peningkatan jaringan FO (Fiber Optik) yang ada di perangkat daerah. Alhamdulilah tahun ini, seluruh perangkat daerah yang berada di Kawasan Bukit Pelangi itu, sudah memiliki jaringan FO dan bandwith nya itu kami siapkan,” papar Ery.
Menurut Ery, kapasitas bandwidth pada tahun 2022 telah meningkat menjadi 1 Giga dan kini telah mencapai 2 Giga. Peningkatan ini telah cukup memenuhi kebutuhan internet di lingkungan Pemkab Kutai Timur.
“Jadi tahun 2022 itu kita (Diskominfo) memiliki 1 Giga dan saat ini sudah 2 giga bandwith. Dari perhitungan kami sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan internet bapak/Ibu sekalian. Jadi kami mohon disampaikan kepada pimpinannya masing-masing, bahwa bebenarnya di PD tidak perlu lagi memasang internet di kantor,” terangnya.
Dirinya menyampaikan bahwa dari pantauan pihaknya, ada satu perangkat daerah yang memasang 10 indihome untuk kebutuhan internet di kantor.
“Nah itukan mubazir, sementara kami sudah memasangkan jaringa internet di PD tersebut. Alangkah baiknya anggaran itu bisa dipakai untuk kegaitan yang lain. Sebab jaringan internet telah disediakan Pemkab Kutim melalui Diskominfo Staper Kutim,” pungkasnya.