Samarinda – Keterbukaan informasi telah menjadi pondasi tak tergoyahkan dalam pelayanan masyarakat. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ery Mulyadi, menegaskan pentingnya langkah-langkah yang mendukung upaya transformasi digital di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim.
“Era digital mendorong kita untuk bergerak lebih cepat dalam menghadirkan pelayanan yang responsif dan transparan kepada masyarakat. Keterbukaan informasi bukan hanya suatu kebutuhan, tapi menjadi keharusan dalam meningkatkan kualitas pelayanan,” ungkap Ery Mulyadi pada acara Rapat Koordinasi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta Monitoring Evaluasi SPAN LAPOR 2023, Kamis (16/11/2023).
Diskominfo Kutim tidak hanya memusatkan perhatian pada aspek pelatihan sumber daya manusia (SDM), melainkan juga berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung implementasi transformasi digital. Ery Mulyadi menjelaskan, “Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga memastikan bahwa setiap pimpinan perangkat daerah (PD) telah memperoleh sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).”
Komitmen tersebut diperkuat dengan regulasi yang konkret, yakni Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2018 dan diterapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup). Perda tersebut menjadi landasan untuk implementasi Smart City dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pada kegiatan tersebut, hadir pula Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekretaris Diskominfo Staper Rasyid, dan berbagai undangan lainnya yang turut memberikan dukungan pada upaya penguatan transformasi digital di Kutai Timur.
Transformasi digital tak lagi hanya menjadi isu teknologi, namun sebuah keharusan yang mengubah paradigma dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Diskominfo Kutim terus mengukuhkan langkah-langkah strategis guna mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien, terbuka, dan berbasis teknologi.
Seiring dengan berbagai langkah konkret yang telah diambil, Kutai Timur semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu pionir dalam menerapkan transformasi digital di tingkat pemerintahan daerah.
