SANGATTA – Festival Magic Land yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi dibuka pada Minggu (27/10/2024) malam. Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Poniso Suryo Renggono, yang mewakili Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma, di lokasi Folder Ilham Maulana, Sangatta Utara.
Festival ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kutim untuk melestarikan sekaligus mempromosikan keberagaman budaya lokal. Dalam sambutannya, Poniso menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Kutai Timur sebagai warisan leluhur yang menjadi ciri khas daerah dan bangsa Indonesia.
“Magic Land Kutai Timur merupakan tagline yang harus kita lestarikan dan jaga bersama-sama agar budaya kita yang merupakan warisan para leluhur ini terus ada,” ujar Poniso. Ia juga mengingatkan bahwa penguasaan budaya suatu bangsa adalah salah satu kunci penting untuk mempertahankan identitasnya. “Jika ingin menguasai sebuah negara, maka kuasailah budayanya. Oleh karena itu, kegiatan untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya harus terus digalakkan,” tambahnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah, menjelaskan bahwa festival yang berlangsung selama tiga hari, dari 27 hingga 29 Oktober 2024, merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kutim ke-25. Berbagai acara menarik telah disiapkan, termasuk gelar seni dan budaya, pameran seni lukisan, pameran peninggalan sejarah, serta stand melukis untuk anak-anak dan bazar UMKM.
“Diharapkan event ini dapat memberikan pengalaman yang menginspirasi bagi peserta dan penonton, serta meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap seni dan budaya lokal,” kata Padliansyah.
Festival ini juga menghadirkan penampilan dari sederet artis nasional yang turut meramaikan rangkaian acara, menjadikan Magic Land Festival sebagai salah satu event budaya yang menarik di Kutai Timur. (Adv)