Sangatta – Pemerintah diminta untuk lebih tegas menjamin keamanan dan keselamatan guru dalam menjalankan tugas mendidik. Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menegaskan bahwa peran pemerintah sangat penting dalam memberikan perlindungan kepada para guru yang kerap menghadapi persoalan, terutama dalam konflik dengan orang tua murid.
“Guru wajib dilindungi, terutama terkait banyaknya permasalahan antara orang tua murid dan guru. Pemerintah melalui kebijakannya harus memastikan bahwa guru mendapatkan jaminan keamanan dan perlindungan,” ujar Jimmi.
Ia menjelaskan, selama proses pendidikan berlangsung, guru tidak hanya mengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kedisiplinan siswa. Namun, proses ini kerap disalahpahami oleh berbagai pihak, sehingga memunculkan persoalan yang tidak seharusnya terjadi.
“Padahal akan banyak manfaat yang akan mereka terima dari setiap proses pembelajaran itu. Bagi siswa, yakni terkait kedisiplinan yang bisa di gunakan di masa yang akan datang,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus-kasus yang melibatkan guru dan berharap insiden semacam ini tidak lagi terjadi.
“Kejadian yang muncul ini hanya contoh dari sekian kasus yang masih sering terjadi kepada guru. Dan kita berharap tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Ardiansyah juga menegaskan pentingnya menghormati jasa guru, seraya mengungkapkan bahwa hubungan antara guru dan murid tidak akan pernah terputus.
“Tidak ada mantan guru, dan bagi guru, tidak ada mantan murid. Meskipun murid yang diajarnya kini mungkin sudah menjadi pejabat atau apa pun, hubungan itu tetap ada,” tuturnya. (Adv)