Joni Turun Cek Lokasi Aspirasinya di Desa Sepaso Induk

oleh -793 views
oleh

KUTIMPOST.COM, Bengalon – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Joni meninjau langsung penurapan jalan di Desa Sepaso Induk, Kecamatan Bengalon, rabu (2/11/2022). Penurapan ini merupakan aspirasi yang digelontorkan Joni sesuai permintaan masyarakat setempat.

Saat ditemui dilokasi penurapan, Joni mengatakan dirinya berupaya memenuhi keinginan masyarakat dengan semaksimal mungkin agar pembangunan bisa merata dan keinginan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur bisa terpenuhi.

“Ini adalah tugas kami sebagai anggota dewan yang dipilih oleh masyarakat, tentunya kami menyalurkan aspiras untuk memenuhi keinginan masyarakat,” tutur politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini.

Terkait peninjauan langsung ke lapangan, dirinya ingin melihat langsung proses pengerjaan turap ini. Selain itu dirinya ingin bersilaturahmi dan mendengar langsung keluhan-keluhan masyarakat sehingga dirinya bisa mengetahui permasalahan yang dirasakan masyarakat dan apa yang diperlukan masyarakat di Dapilnya.

Baca Juga :  Kejurprov PASI Kaltim 2022, Kasmidi : Inventarisasi Atlet Untuk Diikutkan Kejurnas

“Penurapan jalan menjadi salah satu permintaan masyarakat yang sudah terealisasi tahun ini,” beber Joni.

Ditempat itu, Simin salah satu warga di Desa tersebut mengatakan sebelumnya badan jalan sering tergerus aliran air sehingga dirinya merasa bersyukur dan berterima kepada Ketua DPRD Kutim Joni yang menyalurkan aspirasi di tempat ini dengan melakukan penurapan.

“Alhamdulillah, atas bantuan aspirasi dari Pak Joni, jalan sudah mulai rapi dan tidak tergerus air lagi saat hujan deras,” ucapnya.

Disela peninjauan ini, salah satu warga yang bertatap muka langsung dengan Joni berharapa kedepannya kembali menyalurkan aspirasinya untuk pengingkatan badan jalan agar masyarakat yang melintasi kampung tersebut bisa lebih nyaman.

Baca Juga :  Magic Land Night, Persembahan Untuk Masyarakat Kutim

“Diatas sana ada gereja pak, kalau musim penghujan seperti ini, kasihan mereka lewat harus melepas sepatu dan menitipkan sepada motor disini (jalan) dan harus jalan kaki,” kata salah satu warga di lokasi itu.

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.