KUTIMPOST.COM, Sangatta – Komunitas Gasing Sangatta Tunjukkan Taring Hingga Nasional. Untuk generasi 90an, sudah tentu tidak asing lagi dengan gasing.
Permainan ini dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa. Biasanya, dilakukan di pekarangan rumah yang kondisi tanahnya keras dan datar. Permainan gasing dapat dilakukan secara perorangan ataupun berkelompok dengan jumlah pemain yang bervariasi, menurut kebiasaan dan peraturan di daerah masing-masing.
Di setiap wilayah, permainan ini memiliki istilah berbeda, di Kalimantan Timur orang menyebutnya begasing.
Saat ini, gasing sudah masuk kedalam permainan tradisional dan diperlombakan hingga nasional.
Ditemui saat latihan di depan Kantor Camat Sangatta Utara, wakil ketua Komunitas Gasing Sangatta (KGS), Suriansyah, mengatakan di Kutai Timur (Kutim) ada 3 kecamatan yang sudah mulai mengembangkan permainan ini.
“Alhamdulillah berkembang, di Sangatta ada satu komunitas terus Bengalon juga ada, di kecamatan Sangkulirang juga ada,” terangnya. Sabtu (9/9/2023) malam.
Ia menjelaskan, dalam permainan gasing terdapat 3 kategori, yaitu kerajaan, poin dan beturai yang memiliki cara bermain yang berbeda.
Lebih lanjut, gasing Sangatta juga pernah mewakili Kaltim di Pornas ke-7 di Bandung.
“Alhamdulillah kemarin kita juga masih diberikan kepercayaan untuk mewakili Kabupaten ke tingkat provinsi yaitu di Pornas ke-7 yaitu di Bandung,” tambahnya.
Ia juga mengatakan gasing sudah mulai diperkenalkan ke pelajar yang ada di Sangatta.
“Alhamdulillah tingkat pelajar kita sudah mulai, Insya Allah besok hari Senin tanggal 11 September 2023 itu ada tingkat pelajar di SMPN 1 Sangatta Utara,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada HUT ke-78 RI 2023 Komunitas Gasing Sangatta juga mengadakan pertandingan di halaman kantor Bupati Kutim.
