Kristian Hasmadi: Ini Akses Hidup Masyarakat, Jangan Dibangun Setengah-Setengah

oleh -613 Dilihat
oleh

SANGATTA – Keluhan soal kualitas jalan kembali mencuat dari wilayah pedalaman Kutai Timur. Kali ini, anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi GAP, Kristian Hasmadi, menegaskan bahwa jaringan jalan penghubung desa desa di Kecamatan Wahau dan wilayah sekitar harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Sebagai tokoh adat Suku Dayak Wehea sekaligus putra asli Desa Nehes Liah Bing, Kristian menyebut infrastruktur dasar adalah kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda.

Ia mengungkapkan bahwa masih banyak ruas vital yang kondisinya jauh dari layak. Jalan Ja Luay-Long Wehea, Long Wehea-Nehes Liah Bing, Benhes-Diak Lay, hingga Debeq-Wahau masih berupa tanah yang cepat rusak ketika musim hujan tiba.

“Ini jalan penghubung utama antar desa. Harapan masyarakat sudah lama. Kalau dibangun, jangan lagi setengah setengah. Kita ingin kualitas yang benar benar baik,” tegasnya, Jumat (14/11/2025).

Tak hanya soal ruas tanah, Kristian juga menyoroti beberapa proyek semenisasi yang dinilai tidak bertahan lama. Menurutnya, pembangunan yang cepat rusak hanya membuat masyarakat kecewa dan pemborosan anggaran. Ia meminta kontraktor dan pemerintah memastikan kualitas pengerjaan sesuai standar.

“Baru sebentar sudah hancur lagi. Itu yang tidak boleh terjadi. Pembangunan harus kuat, tahan lama, dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat bertahun tahun,” ujarnya.

Kristian menekankan dirinya tidak ingin dikenal sebagai wakil rakyat yang banyak mengusulkan hal hal di luar kebutuhan masyarakat. Fokus utamanya adalah memastikan akses dasar betul betul masuk dalam perencanaan pembangunan pemerintah daerah.

“Yang penting program ini masuk dulu dalam perencanaan. Untuk kepentingan masyarakat, saya pasti dukung. Ini bukan soal minta fasilitas macam macam, tetapi soal akses dasar yang memang mereka butuhkan,” katanya.

Bagi Kristian, pemerataan pembangunan adalah kunci agar desa desa di Dapil IV dapat maju setara dengan wilayah lain. Dengan latar belakangnya sebagai tokoh adat dan putra daerah, ia menegaskan bahwa memperjuangkan kualitas infrastruktur pedalaman adalah bagian dari tanggung jawab moral kepada masyarakat Wehea. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.