Kunjungi Dinas Kesehatan, AHK Tekankan Pentingnya Penanganan Stunting

oleh -541 views
oleh

SANGATTA – Penanganan stunting kembali menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim H Agus Hari Kesuma (AHK), menekankan pentingnya langkah preventif dalam kunjungannya ke Dinas Kesehatan Kutim, Rabu (30/10/2024). Didampingi Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Keuangan Sulastin, kedatangan AHK disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Bahrani, Plt Sekretaris Dinkes Fatimah, dan jajaran staf lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, AHK menggarisbawahi stunting sebagai masalah yang harus diatasi secara komprehensif. “Stunting ini selalu menjadi isu dari tingkat kecamatan hingga pusat. Saya ingatkan, terutama kepada Dinas Kesehatan, untuk terus menjalankan prosedur penanganannya dengan baik,” tegas AHK.

AHK menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, bahkan sebelum gejala muncul. “Penanganan harus dilakukan pada fase awal, jangan menunggu hingga anak terdiagnosis stunting. Fase pra-stunting adalah momen penting untuk intervensi,” tambahnya.

Baca Juga :  Peringati HKN ke-60, Dinkes Kutim Adakan Germas dan Baksos

Menurutnya, deteksi dini adalah langkah efektif yang memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk pemangku kepentingan terkait, untuk memastikan setiap anak Kutim mendapat perhatian kesehatan optimal sejak lahir.

Dalam kesempatan itu, AHK mengapresiasi Dinas Kesehatan atas capaian penurunan angka stunting di Kutim. Data terbaru menunjukkan tren penurunan yang konsisten berkat program kesehatan yang dijalankan.

“Setiap tahun, angka stunting di Kutim terus menurun. Ini adalah hasil luar biasa yang harus diapresiasi. Saya optimistis capaian yang lebih baik akan diraih ke depannya,” ujar AHK.

Baca Juga :  Sempat Orange, Kini Kecamatan Sangatta Merah Lagi

Plt Sekretaris Dinkes Fatimah memaparkan program prioritas Dinkes Kutim, termasuk fokus pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan. Ia menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk upaya penanganan dan pencegahan stunting.

AHK menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan generasi bebas stunting. “Kesehatan adalah investasi besar. Dengan koordinasi yang baik, saya yakin Kutim dapat menjadi daerah yang bebas stunting,” imbuhnya.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat sinergi antarinstansi dalam menghadapi tantangan stunting, sekaligus menjadi komitmen Pemkab Kutim untuk terus mengawal program kesehatan demi masa depan generasi yang sehat dan sejahtera.

Baca terus artikel kami di GoogleNews