Menjaga Kebhinekaan, FKUB Kutim dan Kaltim Satukan Hati

oleh -239 Dilihat
oleh
Menjaga Kebhinekaan, FKUB Kutim dan Kaltim Satukan Hati

Samarinda – Menjaga Kebhinekaan, FKUB Kutim dan Kaltim Satukan Hati. Suasana hangat menyelimuti ruang audensi ketika Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kutai Timur bertemu dengan FKUB Provinsi Kalimantan Timur. Kamis (18/9/2025).

Pertemuan itu bukan sekadar agenda formal, melainkan sebuah ikhtiar bersama untuk merajut harmoni di tengah keberagaman yang membentang luas di Bumi Etam.

Dialog yang terjalin penuh kekeluargaan tersebut menghadirkan semangat untuk menjaga kerukunan lintas agama. Tidak hanya membicarakan tantangan, para tokoh FKUB juga berbagi pengalaman tentang bagaimana perbedaan dapat menjadi kekuatan, bukan pemisah.

Kutim, dengan masyarakatnya yang heterogen, menjadi miniatur Indonesia. Tradisi, bahasa, hingga keyakinan yang berbeda tumbuh berdampingan di tanah ini.

Kehadiran FKUB di tingkat kabupaten hingga provinsi ibarat benang pengikat, menjaga pelangi kebhinekaan agar tetap indah dipandang.

Pertemuan ini pun menjadi momentum untuk memperkuat sinergi. Baik FKUB Kutim maupun FKUB Kaltim sepakat bahwa kerja sama bukan hanya sebatas forum, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata di tengah masyarakat.

Mulai dari pendidikan toleransi, mediasi ketika terjadi gesekan, hingga menghidupkan kembali nilai gotong royong yang menjadi warisan bangsa.

Di akhir acara, Ketua FKUB Kutim, Ismaun Sirma menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pengurus FKUB Provinsi Kaltim.

Ia berharap silaturahmi ini akan terus berlanjut, menjadi jembatan penghubung antarumat beragama, dan membawa Kutai Timur menuju masa depan yang lebih gemilang.

Di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, audensi FKUB ini memberi pesan sederhana namun mendalam: keberagaman bukan hambatan, melainkan jalan menuju persatuan.

Dari Kutim hingga Kaltim, hati-hati yang berbeda disatukan oleh semangat damai yang sama.

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.