Pemkab Kutim Dorong Pendidikan Kependudukan Lewat Sekolah Siaga Kependudukan

oleh -407 views
oleh

SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) meluncurkan inovasi pendidikan kependudukan melalui program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Dalam rangka memperkuat penerapan program ini, Bimbingan Teknis (Bimtek) diadakan di Hotel Aston Samarinda selama dua hari, Senin (28/10/2024) hingga Selasa (29/10/2024). Acara ini melibatkan kepala sekolah dan guru dari tujuh sekolah di Kecamatan Sangatta Utara.

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Kutim HM Agus Hari Kesuma, membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Junaidi menjelaskan bahwa SSK dirancang sebagai pengayaan dalam proses pembelajaran tanpa mengganggu kurikulum utama.

“Materi SSK hanya bersifat pengayaan, sehingga siswa mendapatkan pengetahuan tambahan tentang kependudukan dan keluarga berencana,” kata Junaidi.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Ratas HUT RI Ke-76

Ia menekankan bahwa program ini bertujuan memperluas wawasan siswa tentang pentingnya perencanaan keluarga, dinamika kependudukan, serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan menghadirkan materi tambahan, sekolah diharapkan mampu menjadikan pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.

Untuk memastikan keberhasilan program, DPPKB Kutim akan secara berkala memantau pelaksanaan SSK di sekolah-sekolah. Achmad Junaidi menyebut bahwa sekolah yang sukses menjalankan program ini berpeluang mendapatkan penghargaan khusus pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) mendatang.

“Penghargaan ini diharapkan memotivasi sekolah untuk menjadikan SSK sebagai salah satu keunggulan pembelajaran mereka,” tambahnya.

Baca Juga :  Dinkes Cek Kesiapan SD 001 Sangatta Utara Menyambut Kelas Tatap Muka

Junaidi juga mengingatkan pentingnya pemahaman mendalam kepada siswa mengenai perencanaan keluarga dan kependudukan.

“Pastikan anak-anak kita mendapatkan pengetahuan yang memadai tentang pentingnya perencanaan keluarga,” pesan Junaidi kepada peserta Bimtek.

Peserta Bimtek diharapkan mampu mengintegrasikan materi SSK ke dalam kurikulum sekolah masing-masing. Program ini menjadi salah satu upaya Pemkab Kutim untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki wawasan luas tentang isu-isu kependudukan dan dampaknya pada kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya Sekolah Siaga Kependudukan, Kutim menargetkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memahami isu-isu strategis yang relevan dengan kehidupan mereka di masa depan. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews