KUTIMPOST.COM, Sangatta – Polres Kutai Timur (Kutim) melaksanakan Latihan Pra Operasi sebagai bagian dari persiapan pengamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, Jumat (23/8/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Mapolres Kutim ini bertujuan untuk memastikan kesiapan para personel dalam menghadapi seluruh tahapan Pilkada mendatang. Selain itu, kegiatan yang merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Mahakam 2024 ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran selama proses Pilkada di Kutim.
Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, memimpin langsung upacara tersebut disaksikan Dandim 0909/KTM, Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Kajari Kutim, Romlan Robin, Wakil Ketua DPRD Kutim sementara, Sayid Anjas serta sejumlah perwakilan dari instansi terkait seperti Danlanal Sangatta, Ketua KPU Kutim Siti Akhlis Muafin, dan Ketua Bawaslu Kutim, Aswadi serta undangan lainnya.
Latihan ini mencakup simulasi pengamanan untuk berbagai tahapan Pilkada, mulai dari masa kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga rekapitulasi hasil pemilihan.
Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi kerawanan keamanan, seperti politik identitas, penyebaran hoax, dan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan masyarakat.
Chandra Hermawan menekankan pentingnya sinergi antara Polri, TNI dan stakeholder lainnya dalam menjaga keamanan selama pelaksanaan Pilkada. “Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pilkada berjalan dengan aman, lancar, dan damai,” ujar Chandra.
Kata dia, operasi Mantap Praja Mahakam 2024 akan berlangsung selama 126 hari, dimulai dari 26 Agustus hingga 16 Desember 2024, dan akan melibatkan 413 personel Polri, 100 personel TNI, serta 1.403 personel Linmas yang tersebar di 701 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 18 kecamatan se-Kabupaten Kutim.
Kapolres juga mengingatkan seluruh personel untuk melaksanakan tugas pengamanan dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme, serta menjaga netralitas dalam setiap tahap Pilkada.
Ia menekankan pentingnya komunikasi publik yang baik dan upaya cooling system untuk mencegah polarisasi di masyarakat.
“Dengan adanya latihan ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Kutim dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam proses demokrasi ini,” pungkasnya.