Polres Kutim Gelar Vaksin Dosis Pertama Untuk Anak Usia 6-12 Tahun

oleh -872 views
oleh
Polres Kutim Gelar Vaksin Dosis Pertama Untuk Anak Usia 6-12 Tahun
Polres Kutim gelar vaksin dosis pertama untuk anak usia 6-12 tahun, di Aula Pelangi, Polres Kutim. Senin, (17/1/2022).

SANGATTA, KUTIM POST Polres Kutim gelar vaksin dosis pertama untuk anak usia 6-12 tahun, yang saat ini diikuti oleh anak anggota Polisi yang berdinas di Polisi Resor Kutai Timur. AKBP Welly Djatmoko melalui Kasat Binmas AKP Rinna mengatakan, vaksin dosis pertama untuk anak ini juga terbuka untuk masyarakat umum.

“Untuk sementara ini, yang ikut vaksin anak dari anggota Polres. Namun, kita juga menerima masyarakat Kutai Timur yang memiliki anak untuk di vaksin di Polres, pada dosis pertama ini, Polres Kutim menyiapkan 150 dosis untuk anak,” tuturnya.

“Untuk hari ini, kita berhasil memvaksin sebanyak 125 anak dan anak-anak sangat antusias, walaupun, ada sebagian yang masih takut saat akan disuntik,” tambahnya.

Baca Juga :  Sasar Pelajar SMK, Satresnarkoba Polres Kutim Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Polres Kutim Gelar Vaksin Dosis Pertama Untuk Anak Usia 6-12 Tahun

Polres Kutim Gelar Vaksin Dosis Pertama Untuk Anak Usia 6-12 Tahun
Ali salah satu orang tua anak yang ikut dalam kegiatan Polres Kutim gelar vaksin dosis pertama untuk anak usia 6-12 tahun, di Aula Pelangi, Polres Kutim. Senin, (17/1/2022).

Ali Ifanurudin salah satu orang tua anak mengatakan, ia mengetahui ada vaksin anak dari pihak desa dan langsung didata oleh perangkat desa yang ada di Kabo Jaya.

“Anak saya yang ikut vaksin ini usia 9 dan 12 tahun. Saya tahu ada vaksin untuk anak ini dari desa dan didata langsung oleh perangkat Desa Kabo Jaya, melalui grup WhatsApp,” tutur pria yang juga bekerja di PDAM Tuah Tirta Benua ini.

Ia berharap, setelah melakukan vaksin, anak bisa kebal dari virus covid-19 dan anak Kutim bisa cepat sekolah 100 persen tatap muka.

Baca Juga :  Cipta Kondisi, Polres Kutim Razia Miras Jelang Nataru

“Setelah vaksin kita berharap, anak kebal dan tentunya bisa sekolah tatap muka 100 persen,” pungkasnya.