Sungai Meratak Memakan Korban, 2 Orang Belum Ditemukan

oleh -51 Dilihat
oleh
Sungai Meratak Memakan Korban, 2 Orang Belum Ditemukan

KUTIMPOST.COM, Bengalon – Sungai Meratak memakan korban, 2 orang belum ditemukan. Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Kutai Timur, TNI, BPBD, dan relawan masyarakat melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang warga yang diduga tenggelam di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Selasa (7/10/2025). Pencarian memasuki hari kedua setelah korban dilaporkan hilang sejak Senin sore.

Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto menjelaskan, upaya pencarian dilakukan dengan menyisir area sungai menggunakan perahu karet dan peralatan selam.

Selain itu, personel juga melakukan patroli darat di sepanjang tepian sungai untuk memperluas jangkauan pencarian.

“Tim sudah kami sebar di beberapa titik yang diperkirakan menjadi lokasi terakhir korban terlihat. Kami berupaya semaksimal mungkin agar korban segera ditemukan,” ujarnya.

Koordinator Pos SAR Sangatta, Aries Setiawan, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 6 Oktober 2025 sekitar pukul 17.00 WITA. Perahu yang ditumpangi tiga orang petani dilaporkan terbalik setelah menabrak batang kayu hanyut di sungai.

“Dari tiga orang yang berada di perahu, satu orang selamat atas nama Iliq Tingai, sedangkan dua lainnya atas nama Marsel dan Helmiana Neri masih dalam pencarian,” ujar Aries Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).

Aries menjelaskan, tim rescue Pos SAR Kutai Timur telah bergerak menuju lokasi kejadian sejak pukul 10.50 WITA dan tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WITA. Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan unsur potensi SAR setempat dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian hingga radius 1,5 kilometer ke arah hilir sungai.

⁠“Hingga sore hari, hasil pencarian sementara masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi dengan memperluas area sesuai rencana operasi hari kedua,” tambahnya.

Sejak pagi, petugas gabungan melakukan apel bersama di tepi sungai sebelum melanjutkan operasi pencarian. Cuaca yang cukup cerah membantu proses penyisiran, meski arus sungai yang deras menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan.

BPBD Kutim turut menurunkan peralatan pendukung seperti pelampung, tali pengaman, dan perahu fiber. Warga setempat juga tampak membantu dengan memberikan informasi serta memantau aliran sungai di sekitar lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan. Tim gabungan berencana melanjutkan pencarian hingga sore hari dan akan kembali melakukan evaluasi situasi untuk menentukan langkah lanjutan pada hari berikutnya.

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.