KUTIMPOST.COM, Sangatta –Tengkleng Kambing Pak To, Cita Rasa Khas yang Melekat di Lidah Warga Sangatta. Di sudut jalan poros Sangatta, tepatnya di Jalan Inpres, ada sebuah warung sederhana yang selalu ramai didatangi pembeli setiap sore hingga malam. Warung itu milik Pak To, pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah yang merantau ke Kutai Timur sejak dua tahun lalu. Menu andalannya: tengkleng kambing.
Tengkleng, masakan khas Solo, biasanya terbuat dari tulang dan daging kambing yang dimasak dengan bumbu rempah melimpah. Di tangan Pak To, masakan ini jadi istimewa karena cita rasa gurihnya berpadu dengan kuah hangat yang membuat siapa pun betah berlama-lama di warungnya.
“Saya ingin mengenalkan masakan kampung halaman ke orang-orang di Sangatta. Awalnya coba-coba, ternyata banyak yang suka,” kata Pak To sambil mengaduk kuah panas di atas tungku.
Pengunjung warung Pak To datang dari berbagai kalangan. Ada pekerja tambang yang singgah setelah lelah bekerja, ada juga keluarga yang datang khusus untuk menikmati menu khas ini. Tidak sedikit pelanggan tetap yang mengaku rela antre demi semangkuk tengkleng dengan harga terjangkau.
“Kuahnya segar sekali, rempahnya terasa, dan dagingnya empuk. Kalau kangen masakan kampung, ya ke sini,” ujar Siti, salah satu pelanggan setia.
Kini, tengkleng kambing ala Pak To sudah menjadi ikon kuliner kecil di Sangatta. Dari warung sederhana itu, aroma rempah dan kehangatan makanan mengikat cerita. Bagi warga, bukan hanya soal makan, tapi juga soal menemukan rasa rumah di perantauan.
